- tvOne/ Teguh Joko Sutrisno (Semarang)
VIVA – Penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun 2022 secara online atau daring di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan menyediakan 2.580 kursi untuk SMP Negeri yang berjumlah 15 sekolah.
"Jadi silahkan daftar bagi yang ingin di sekolah negeri, pilih empat jalur yang disediakan dengan total 86 rombongan belajar," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru Dedy Sutoyo di Banjarbaru, Selasa (7/6).
Adapun tahapan pendaftarannya masuk ke laman https://banjarbaru.siap-ppdb.com. Kemudian calon siswa memilih empat jalur, yakni R1 atau zonasi yaitu pendaftar yang berasal dari RT, RW dan Kelurahan terdekat.
Kemudian R2 atau afirmasi yaitu pendaftar yang berasal dari keluarga ekonomi tidak mampu dengan melampirkan bukti kepemilikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) atau Program Keluarga Harapan (PKH).
Selanjutnya R3 atau mutasi yaitu pendaftar yang berasal dari perpindahan orangtua ke sekolah pilihan.
Terakhir R4 atau jalur prestasi yaitu pendaftar yang berasal dari luar Kota Banjarbaru yang memiliki prestasi akademik atau nonakademik.
Dedy menyebut waktu pendaftaran hanya tiga hari terhitung sejak 6 sampai 8 Juni 2022 bagi jalur R1 sampai R3. Sedangkan R4 dibuka pendaftaran 9 Juni 2022.
Untuk pengumuman hasilnya pada 13 Juni 2022 dan daftar ulang siswa yang diterima 14 sampai 15 Juni 2022. Adapun masa pengenalan lingkungan sekolah 12 sampai 15 Juli 2022 mendatang.
Dedy mengingatkan calon siswa atau orangt ua agar tidak khawatir soal ketentuan pilihan sekolah terutama jalur zonasi. Karena dipastikannya seluruh sekolah negeri di Banjarbaru kini setara kualitasnya.
"Jadi tidak ada lagi istilah sekolah unggulan atau tidak. Semuanya sama telah memenuhi kualitas yang diinginkan pemerintah pusat yaitu pemerataan pendidikan dengan ditopang fasilitas sama lengkap dan sumber daya guru profesional," jelasnya.
Selain SMP Negeri, Banjarbaru juga memiliki 9 SMP swasta yang tahun ini menyediakan sebanyak 870 kursi siswa baru dengan 29 rombongan belajar. (antara)
Baru Kenalan Malam Takbiran, Gadis SMP di Mojokerto Diperkosa
Nasib malang dialami seorang perempuan berusia 13 tahun di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, yang menjadi korban pemerkosaan.
