Ikatan Alumni FEB Manajemen Trisakti Bantu Mahasiswa ke Dunia Kerja

Ikatan Alumni FEB Manajemen Universitas Trisakti jalin kerjasama untuk mahasiswa
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Edukasi - Indonesia menjadi salah satu pasar yang dilirik global berkat pesatnya pertumbuhan bisnis lokal, apalagi dengan adanya dua decacorn dan sembilan unicorn saat ini.

Sekolah Rentan Bencana Capai 57 Persen, Kemendikbud: Waspada!

Di sisi lain, terlepas dari prospek yang menjanjikan dan permintaan akan talenta yang meningkat, masih terdapat kesenjangan keterampilan lulusan perguruan tinggi.

Kesenjangan ini terlihat pada data di tahun 2020 yang menyatakan bahwa hanya 25% lulusan perguruan tinggi yang memiliki pekerjaan sesuai dengan keahliannya dan terdapat 22,2% porsi generasi muda yang tidak memiliki pekerjaan, pendidikan, dan pelatihan.

Diskriminasi Terhadap Perempuan Dalam Pekerjaan Kian Parah di Tiongkok

Berdasarkan survei World Economic Forum Executive Opinion Survey (EOS)
,krisis ketenagakerjaan dan mata pencaharian juga menempati peringkat ketiga dari lima risiko teratas yang dihadapi Indonesia setelah krisis utang dan krisis lingkungan akibat ulah manusia.

Studi yang dilakukan oleh Manajemen Kebijakan Oxford untuk UNICEF menyatakan terdapat kesenjangan antara keterampilan yang diajarkan di perguruan tinggi dan yang dibutuhkan di tempat kerja, mendorong risiko pengangguran. 

Saham Bumi Resources Meroket Usai Umumkan Rencana Kuasi Reorganisasi, Ini Penjelasan Manajemen

Studi lebih lanjut menyoroti pentingnya capacity building dan career counseling: pertama, untuk mengasah keterampilan kewirausahaan, dan kedua, untuk membuka akses informasi terkait jalur karier yang mungkin ditempuh sehingga mereka dapat membuat pilihan yang tepat untuk masa depan mereka.

Untuk mengatasi kesenjangan yang terus berkembang ini, Ikatan Alumni FEB Manajemen Universitas Trisakti memprakarsai kemitraan strategis dengan Monroe Consulting Group, perusahaan rekrutmen yang mendapat pengakuan internasional, serta dengan Wiranesia, sebuah organisasi think tank, ekosistem, dan platform UMKM terkemuka di Indonesia.

Penandatanganan MoU dilakukan oleh Ketua Ikatan Alumni FEB Manajemen Universitas Trisakti – Benyamin Prayogo, Managing Director Monroe Consulting Group Indonesia – Tina Nugraheni, Founder Wiranesia Foundation – Faransyah Agung Jaya, dan disaksikan oleh Wakil Ketua Bidang Pengembangan Alumni Ikatan Alumni FEB Manajemen Universitas Trisakti sekaligus Managing Director Warner Musik Indonesia – Triari Senawirawan.

Kemitraan ini mencakup dua fokus utama, yakni program career counseling yang mendalam dan interaktif bagi mahasiswa tingkat akhir dan calon wirausaha, serta identifikasi dan pengembangan talent pool.

Tina Nugraheni, Managing Director Monroe Consulting Group Indonesia, mengatakan inisiatif ini sejalan dengan komitmen perusahaannya untuk mengatasi kesenjangan keterampilan lulusan di Indonesia. 

Kami meyakini kemitraan ini dapat membantu memberikan wawasan yang bermanfaat bagi mahasiswa tingkat akhir agar siap memasuki dunia profesional. Tidak hanya itu, mengembangkan talent pool dengan keahlian manajemen bisnis sebagai salah satu keterampilan penting di dunia profesional yang membedakan para kandidat ini,” ujar Tina dalam keterangannya yang diterima VIVA, Jakarta, Senin (29/8).

Sementara Faransyah Agung Jaya, Founder Wiranesia Foundation, mengatakan, “Kami mengapresiasi inisiatif Ikatan Alumni FEB Manajemen Universitas Trisakti dalam mengidentifikasi calon wirausaha berbakat sejak tahun awal kuliah. Sesi konseling bersama Wiranesia diharapkan dapat membantu mengasah keterampilan kewirausahaan mereka, terutama dalam memahami peluang, risiko, serta kiat untuk
memulai dan berhasil sebagai pengusaha.”

Sedangkan Triari Senawirawan, Wakil Ketua Bidang Pengembangan Alumni Ikatan Alumni FEB Manajemen Universitas Trisakti sekaligus Managing Director Warner
Music Indonesia menegaskan sebagai ikatan alumni, dirinya berkomitmen untuk tidak hanya menyediakan jaringan profesional tetapi juga terlibat langsung dalam membina lulusan dan wirausahawan masa depan. 

"Oleh karena itu, kerjasama dengan Monroe Consulting dan Wiranesia ini akan menjadi permulaan. Ke depannya, kerja sama ini juga bisa diperluas, misalnya untuk menghubungkan wirausahawan dengan alumni yang berminat menjadi investornya,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya