Ganjar Pranowo Hingga Gibran Rakabuming Resmikan Revitalisasi 7 SMK di Jawa Tengah

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Sumber :
  • Dok Konsorsium Pengusaha RI

VIVA Edukasi – Sebagai tindak lanjut komitmen Konsorsium Pengusaha Peduli Sekolah Vokasi RI (Konsorsium Pengusaha RI) dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meresmikan Program Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan (SMK PK) di SMKN 8 Surakarta, Jawa Tengah. 

3 Tips Sukses bagi Generasi Muda, Panduan Lengkap untuk Meraih Profit Stabil

Ganjar turut mengucapkan terima kasih pada Konsorsium Pengusaha Peduli Sekolah Vokasi RI, yang telah merevitalisasi sekolah di Jawa Tengah dan telah membantu mengurangi beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Scroll untuk informasi selengkapnya.

"Dalam kesempatan ini, saya mengucapkan selamat kepada 10 SMK yang telah direvitalisasi, SMKN 2, 4, 5, 6, 8 Surakarta, SMK Mandala Bhakti Surakarta, SMKN 2 Sukoharjo, SMKN 3 Semarang, SMKN 2 Kendal, dan SMK Tunas Harapan Pati," ujar Ganjar Pranowo dalam keterangannya, Rabu 1 Maret 2023. 

Ganjar Beri Sinyal PDIP di Luar Pemerintahan, Gerindra Tetap Ajak Bersama-sama

"Semoga bantuan ini dapat dijadikan sebagai motivasi dalam pembelajaran anak-anak dan para guru, sehingga suasana belajar mengajar lebih menyenangkan dan tujuan untuk meluluskan siswa SMK berdaya saing tinggi di dunia kerja dapat tercapai,” sambungnya. 

Viral di Media Sosial Tawuran Brutal Antar Pelajar, 3 Pelaku Terancam Hukuman Penjara 10 Tahun

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Dr. Ir. Kiki Yuliati M.Sc menjelaskan, dalam mengimplementasikan program revitalisasi SMK, Kementerian berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah untuk mewujudkan Program SMK PK sejak 2020. 

“Dan di tahun 2022 Pak Menteri Nadiem Makarim mulai memperkenalkan SMK PK Skema Pemadanan Dukungan, di mana pendanaan dari dunia usaha dan dunia industri dipadankan dengan pendanaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi," tuturnya.

Program Konsorsium Pengusaha RI bertujuan untuk menciptakan lulusan siap kerja dengan kompetensi keahlian sesuai standar yang dibutuhkan oleh industri. Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming menyampaikan, ada 6 SMK di Surakarta yang telah direvitalisasi oleh Konsorsium Pengusaha RI. 

"Saya sangat berterima kasih atas bantuannya. Semoga lulusan SMK di Surakarta semakin unggul dan punya daya saing tinggi," ungkapnya.

Turut hadir dalam peresmian, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah dan Pengurus Konsorsium Pengusaha RI, Primadi Serad serta perwakilan anggota Konsorsium.

Ilustrasi kegiatan siswa-siswi SMK.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Feny Selly

Kolaborasi antara Pemerintah Pusat dan Daerah serta Konsorsium Pengusaha RI hingga saat ini telah merevitalisasi sebanyak 10 SMK di Jawa Tengah, sehingga pada akhir 2023 akan mencapai 16 SMK yang direvitalisasi dengan total biaya Rp58 miliar. Tujuh SMK yang diresmikan merupakan Program SMK PK dengan Skema Pemadanan Dukungan tahun 2022. Dukungan Konsorsium Pengusaha RI untuk program SMK PK dengan Skema Pemadanan masih akan berlanjut di tahun 2023. 

"Kami meyakini bahwa kemajuan suatu bangsa terletak pada kualitas sumber daya manusianya. Tantangan ke depan, dibutuhkan generasi muda yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kompeten di bidangnya. Tergerak oleh semangat yang sama, kami membentuk Konsorsium Pengusaha RI untuk mendukung program pemerintah dalam rangka revitalisasi SMK," ujar Primadi Serad, dalam sambutannya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMKN 4 Surakarta, Sri Ekowati turut bersyukur karena dengan bantuan pelatihan dan peralatan dari Konsorsium, siswa mendapat keterampilan baru di bidang pastry, hidangan nusantara, hidangan kontinental, dan barista. 

"Dengan peralatan berstandar industri, siswa kami semakin terlatih dan siap untuk diterjunkan ke tempat kerja berstandar tinggi," imbuhnya. 

Program ini merupakan wujud nyata dukungan pihak swasta (dunia usaha dan dunia industri) terhadap program nasional Revitalisasi Pendidikan Vokasi yang dicanangkan oleh Presiden RI dan dilaksanakan melalui kerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi serta Pemerintah Daerah, untuk menyiapkan tenaga kerja yang berdaya saing, terampil, bermutu tinggi.

Selain itu, diharapkan mereka juga memiliki kompetensi keahlian di bidang Tata Boga, Seni Pertunjukan, Asisten Keperawatan, Teknik Instalasi Tenaga Listrik, Teknik Konstruksi dan Properti, Teknik Pemesinan, Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian, Rekayasa Perangkat Lunak, Digital Marketing, dan Broadcasting yang relevan dengan perkembangan dunia usaha dan dunia industri. 

Guna mendukung Program SMK PK yang dilakukan melalui tiga komponen utama, yaitu pembangunan soft skill yang mencakup penyelarasan kurikulum, pembangunan kapasitas para guru dan pengembangan pembelajaran, bantuan peralatan yang dipilih untuk mendukung “merdeka belajar” sesuai kebutuhan industri, dan renovasi ruang kelas atau ruang praktik untuk membuat suasana belajar menyenangkan.

Primadi Serad menambahkan penjelasan bahwa Konsorsium Pengusaha RI berkolaborasi dalam program SMK Pusat Unggulan (SMK PK) skema pemadanan dukungan (matching fund) dari pemerintah yang telah diimplementasikan pada tahun 2022 di tujuh SMK. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya