Palestina Kian Memprihatinkan, Kemenag Wajibkan Pakai Simbol Palestina untuk Didik Anak Bangsa

Direktur Jendral Pendis Kemenag RI, Prof Dr H Muhammad Ali Ramdani STP MT
Sumber :
  • VIVA | Muhammad AR (Bogor)

Bogor – Direktorat Jendral (Dirjen) Pendidikan Islam (Pendis) Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia, mewajibkan pemakaian syal atau simbol bendera Palestina dalam berbagai kegiataan sebagai reaksi atas agresi Israel terhadap Palestina hingga hari ini. Sikap itu disampaikan Direktur Jendral Pendis Kemenag RI, Prof Dr H Muhammad Ali Ramdani STP MT yang bertujuan untuk mendidik anak bangsa dalam kemanusiaan dan perdamaian.

"Kalau kita bercerita tentang prinsip pendidikan sesungguhnya yaitu muaranya adalah memanusiakan manusia. Maka kemanusiaan itu adalah bagian penting dari sebuah sistem pendidikan," kata pria yang akrab disapa Kang Ali, kepada VIVA, Kamis 9 November 2023 di Bogor, Jawa Barat, dalam pemaparan peran Ditjen Pendis dalam meningkatkan pendidikan madrasah.

Dalam kesempatan itu, terlihat sejak awal kegiatan Ali Ramdhani mengenakan syal rajut yang terdapat simbol bendera Indonesia dan bendera Palestina. Ali pun menyebut bahwa aksinya ini didasari kondisi Palestina yang kian memprihatinkan.

"Bendera Indonesia sebelah kanan dan Palestina di sebelah kiri. Ini bentuk dukungan kita pendidikan Islam yang terjadi di Palestina," cetusnya.

Lebih lanjut Ali menjelaskan, pendidikan adalah sebuah mekanisme mengawal peradaban. Bagaimana mungkin sebuah peradaban yang baik lahir dari sebuah agresi-agresi.

Seperti diketahui, hingga hari ini 9 November 2023 Zionis Israel terus melakukan agresi militer dengan menggempur wilayah jantung kota Gaza. Hingga hari ini dikabarkan 10.500 jiwa warga Palestina menjadi korban. Israel yang menutup jalur Rafah Mesir kian menambah penderitaan warga Palestina. Warga terkatung-katung untuk mendapat pertolongan medis.

Direktur Jendral Pendis Kemenag RI, Prof Dr H Muhammad Ali Ramdani STP MT

Photo :
  • VIVA | Muhammad AR (Bogor)

Israel secara membabi buta merudal rumah sakit yang dikelola komunitas Kristen RS Baptis Al-Ahli Arab. Israel juga menyerang termasuk Rumah Sakit Indonesia, dengan tuduhan menjadi tempat persembunyian Hamas. Pernyataan itu sudah dibantah oleh Pemerintah Indonesia. 

Teologi Lingkungan Dikampanyekan Penyuluh Agama Dengan Cara Aksi Tanam Sejuta Pohon

"Jadi saya ingin menyampaikan bahwa hari ini kita berdiri tegak bersama Palestina konteksnya, bahwa ini untuk membangun bersama tentang kemanusiaan. Jadi save humanity. Kalau bicara tentang Save Palestine, itu bukan sekedar Palestina tetapi juga Save Humanity. Salah satu objek kita bersama adalah Palestina," jelasnya.

Oleh karena itu, menambah aksi dukungan terhadap Palestina, Ditjen Pendidikan Islam mewajiban seluruh keluarga Pendidikan Islam mengangkat simbol bendera Palestina di setiap kegiatan. Dan aksi ini sebagai conton mendidik anak bangsa.

Ini Dia Faktor yang Bisa Bikin Lulusan Mahasiswa Cepat Dapat Pekerjaan, Dicatat!

"Dan saya mewajibkan kepada semua keluarga Pendis untuk acara kegiatan kita memakai ini (syal simbol bendera Palestina) karena bagian dari ciri khas kita untuk mendidik anak bangsa. Bahwa cinta terhadap perdamaian, cinta terhadap kemanusiaan itu melebihi dari apapun. Banyak orang yang bilang bahwa, knowledge is power, but character is more. Dan salah satu karakter adalah dengan mencintai sesama kemanusiaan," jelasnya.

Baca artikel Edukasi menarik lainnya di tautan ini.

Kecewa dengan Cara Joe Biden Tangani Perang Israel, Pejabat USAID Mundur demi Palestina

Israel Kembali Serang Gaza Palestina

Photo :
  • (AP Photo/Fatima Shbair)
Bendera Palestina berkibar.

Negara Slovenia Akui Palestina, Menlu Israel Berharap Parlemen Menolak

Pemerintah Slovenia telah menyetujui keputusan untuk mengakui negera Palestina, mengikuti jejak Spanyol, Irlandia, Norwegia, namun Menlu Israel berharap parlemen menolak

img_title
VIVA.co.id
1 Juni 2024