- Reuters/Stephane Mahe
VIVA.co.id – Banyak yang tak memprediksi prestasi Wales di Piala Eropa 2016. Berstatuskan tim non-unggulan, Wales justru mampu melaju ke babak perempat final.
Kisah Wales di Piala Eropa kali ini mirip dengan gelaran Piala Dunia edisi 1958. Ketika itu, Wales bukanlah tim yang patut diwaspadai.
Apalagi, mereka tergabung di Grup 3 bersama beberapa tim mapan seperti Swedia, Hungaria, dan Meksiko. Nyatanya, Wales berhasil lolos ke perempat final dengan status runner up grup.
Langkah mereka terhenti di babak perempat final. Wales kalah dengan skor 0-1 dari Brasil yang akhirnya menjadi juara.
"Bukan maksud saya tak menghargai tim yang mencapai perempat final Piala Dunia 1958. Tapi, memang tak ada yang tahu tentang turnamen itu," kata pelatih Wales, Chris Coleman, seperti dilansir The Guardian.
"Kami tahu kisahnya. Ketika pemain pulang, mereka justru mendapatkan pertanyaan 'Dari mana saja kalian'. Kondisi sekarang berbeda, Wales adalah kami yang sekarang," ujarnya menambahkan.
Coleman menyatakan memori indah di Piala Dunia 1958 memang menjadi salah satu motivasinya untuk menyulut semangat Gareth Bale dan kawan-kawan. Namun, Coleman menuturkan pasukannya ingin menorehkan sejarah lain di Piala Eropa.
Sebagai catatan, ini adalah kali pertama Wales lolos ke Piala Eropa. Hebatnya, di penampilan perdana, Wales justru mampu lolos ke babak perempat final.
"Kami ingin menorehkan prestasi setinggi mungkin. Kami akan bertanding dengan kekuatan penuh. Wales sedikit diuntungkan karena melawan tim kuat, Belgia, yang menjadi unggulan.”
(mus)
