- REUTERS/Phil Noble
VIVAnews - Karir Carlos Tevez di Manchester City dipastikan telah tamat. Manajer Roberto Mancini yang langsung menjatuhkan vonis 'mati' sebagai hukuman atas pembangkangan Tevez. Namun di mata klub lain, Tevez tetaplah aset yang sayang untuk disia-siakan. Pertanyaannya akan mendarat di mana Tevez pada Januari nanti?
Meski menyandang status 'pemberontak' di ManCity, striker kelahiran 5 Februari 1984 ini tetap menjadi rebutan. Kandidat kuat pemilik baru Tevez kini mengerucut pada dua nama yakni raksasa Serie A, AC Milan dan klub ambisius Prancis, Paris Saint-Germain (PSG).
AC Milan sempat di atas angin dengan mengandalkan nama besarnya. Terlebih Milan kini tengah membutuhkan striker mumpuni setelah harus kehilangan Antonio Cassano yang baru menjalani pemulihan pasca operasi jantung. Tak heran jika Milan sempat berada di atas angin untuk mendapatkan Tevez yang kontraknya di ManCity baru akan berakhir pada 2014 mendatang.
Hal itu semakin diperkuat dengan lontaran Wakil Presiden AC Milan, Adriano Galliani beberapa waktu lalu yang mengklaim Tevez dan sang agen telah sepakat bergabung dengan Milan dan tinggal menunggu persetujuan klub yang bermarkas di Etihad Stadium itu.
"Milan memiliki kesepakatan dengan pemain dan sekarang kami mengirimkan proposal ke Manchester City: pinjaman gratis dan hak beli dengan kondisi tertentu. Apakah City akan menerima itu? Dia tidak bermain, dia pemain hebat, dan jika dia bermain baik dengan kami maka kami akan membelinya,” kata Galliani beberapa waktu lalu.
Tak hanya itu, rencana Tevez hijrah ke Italia juga mendapat dukungan dari berbagai kalangan. Selain undangan langsung dari beberapa pemain Milan, Tevez juga disarankan sang legenda sepakbola Argentina, Diego Maradona untuk memilih Milan. "Saya harap dia (Tevez) akan kembali ke lapangan dan bermain sepakbola di Milan."
Milan langsung bergerak. Proposal peminjaman Tevez plus opsi pembelian jika Tevez mampu tampil apik telah disodorkan manajemen Si Merah Hitam. Harga mahal Tevez yang mencapai 35 juta euro atau sekitar Rp 424 miliar menjadi alasan klub milik Silvio Berlusconi itu enggan membeli Tevez.
Masalah kemudian timbul setelah kubu ManCity hanya mau menjual striker timnas Argentina ini, bukan meminjamkannya. Ada beberapa alasan yang membuat ManCity ngotot hanya ingin menjual Tevez, bukan meminjamkannya pada bursa transfer Januari nanti.
Pertama, Roberto Mancini tampaknya sudah habis kesabaran. Pelatih asal Italia ini tampaknya tak ingin lagi melihat Tevez di dalam skuadnya. Dan alasan kedua, ManCity tentu tak ingin menelan kerugian besar. Sebab, saat mendatangkan striker kelahiran Buenos Aires ini, ManCity harus mengeluarkan dana sebesar 47 juta pounds atau hampir Rp 664 miliar.
PSG di Atas Angin
Tak menyatunya keinginan Milan dan ManCity inilah yang membuat peluang Paris Saint-Germain kembali terbuka. Meski Tevez mengaku lebih memilih Italia, namun ManCity tentu tak akan dengan mudah merelakannya. Terlebih, PSG dilaporkan siap menyodorkan 30 juta euro atau Rp359 miliar untuk membawa Tevez pada Januari nanti.
Selain faktor uang, kubu PSG juga memiliki kelebihan lain dibanding Milan dalam upaya memboyong Tevez. Pemilik PSG, Tamin Al-Thani merupakan sepupu dari pemilik Manchester City, Sheikh Mansour bin Zayed. Dengan faktor hubungan kekerabatan inilah, PSG pantas ditempatkan di atas Milan dalam perburuan Tevez.
Posisi PSG yang kini berada di atas angin juga diakui kubu Milan. Adalah gelandang veteran Clarence Seedorf yang mengakui peluang klubnya mendapatkan mantan pemain West Ham United dan Manchester United ini sangatlah tipis. "Melihat perjalanan karier, agen dan semua tindakannya, saya pikir Tevez akan pergi ke klub yang bisa menjanjikannya banyak uang," ujar Seedorf kepada Sky Sport Italia.
Namun kubu PSG tetap sadar punya ganjalan besar. Keinginan Tevez untuk hijrah ke Italia diyakini juga akan menjadi penentu masa depannya. Selain itu, intaian klub lama Tevez, Corinthians juga belum sepenuhnya berakhir. Gagal dipercobaan pertama, klub raksasa Brasil ini tengah menghimpun dana untuk kembali mencoba memulangkan Tevez. Semua masih abu-abu!
Yaya Toure Akhirnya Menyerah, Minta Agennya Diam
Yaya Toure berusaha untuk berdamai dengan bos ManCity
