Jelang KLB, Bakal Calon Mulai Bermunculan

Kongres PSSI
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVAbola - Wacana rekonsiliasi yang dilontarkan oleh Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Menpora), ANdi Mallarangeng dan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Tono Suratman tak membuat bursa pencalonan di Kongres Luar Biasa (KLB) versi Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) sepi peminat. Berbagai kalangan mulai mengajukan diri untuk bertarung memperebutkan posisi di komite eksekutif (Exco) pada KLB, Rabu 21 Maret 2012. 

Andik Vermansyah Absen di Seleksi Timnas Tahap Kedua

Menurut Ketua Komite Pemilihan, Dhimam Abror, sejak dibuka 6 Februari lalu, pihaknya telah mengeluarkan 44 formulir pendaftaran. Sebagian sudah dikembalikan dan sebagian lagi akan ditunggu hingga batas akhir pendaftaran, Rabu 15 Februari 2012. 

"Selama ini pendaftaran masih terganjal masalah teknis saja. Sebetulnya sudah ada 44 formulir yang diunduh di situs resmi Liga Indonesia. Ada beberapa kandidat kuat yang sudah menghubungi, tapi belum kembalikan formulir. Saya yakin pendaftar akan bertambah terus," kata Dhimam, Senin 13 Februari 2012. 

Arema Rela 'Peras Otak' Demi Timnas Indonesia

Sehari setelah terbentuk lewat Kongres KPSI di Jakarta, 5 Februari lalu, Komite Pemilihan langsung menggelar rapat untuk menetapkan syarat bagi calon yang akan bertarung pada KLB nanti. Salah satu persyaratannya adalah Warga Negara Indonesia (WNI).

Selanjutnya calon juga harus dicalonkan oleh anggota sah PSSI dan berusia minimal 30 tahun. Syarat lain adalah punya pengalaman di sepakbola yang berkaitan dengan PSSI minimal selama 5 tahun. 

TC Timnas Hari Kedua, Boaz Jalan-jalan di Pinggir Lapangan

"Pada prinsipnya kami tidak akan menyulitkan kandidat yang ingin maju pada pemilihan nanti," beber Dhimam. 

Tak hanya memberikan kemudahan, KP juga akan bersikap objektif dalam menjaring bakal calon yang maju dalam Kongres nanti. Tidak terkecuali kepada sederet nama besar seperti Arifin Panigoro, George Toisutta, Nurdin Halid dan Nirwan Bakrie yang pada KLB PSSI di Solo, 7 Juli 2011 lalu dilarang maju oleh FIFA.  

Menurut Dhimam, keempat nama ini boleh maju asal FIFA merestuinya. "Bisa saja mereka mendaftar. Syaratnya, mereka bisa menunjukkan surat pencabutan sanksi dari FIFA," katanya.  

Butuh Wajah Baru

Bursa pemilihan yang sedang berlangsung saat ini telah memancing Mantan Presiden Direktur PT Liga Indonesia, Andi Darussalam Tabusalla untuk angkat bicara. Menurutnya, pengurus PSSI di masa depan sebaiknya tidak lagi berasal dari pengurus lama, apalagi mereka yang sudah pernah menjabat sebaga komite ekskutif PSSI. 

"Sudahlah, jangan lagi ada pengurus lama yang mencalonkan diri pada KLB nanti. Apalagi mereka yang  pernah duduk di komite eksekutif (Exco) PSSI. Sebaiknya berikan kesempatan kepada yang baru," kata Andi kepada wartawan, belum lama ini.  

Andi juga menambahkan, kalau dirinya sependapat dengan syarat Menteri BUMN, Dahlan Iskan saat dimunculkan sebagai sosok yang layak memimpin PSSI saat ini. Syarat tersebut adalah mengenai batasan usia bagi calon pengurusnya, yakni maksimal 45 tahun.

"Saya sependapat dengan usulan ini. Untuk PSSI yang lebih maju saya pikir memang butuh orang-orang baru di sana," beber Andi. 

Andi tidak menyebut siapa kandidat layak menjadi ketua umum PSSI yang baru. Namun menurutnya, figur yang memiliki kharisma serta piawai dalam berorganisasi merupakan beberapa syarat yang perlu dipenuhi oleh calon ketua umum PSSI ke depannya. 

Dari Menteri Hingga Politisi

Kandidat ketua umum baru PSSI sebenarnya sudah muncul beberapa saat setelah KPSI menggagas untuk menggelar KLB 21 Maret nanti. Salah satunya adalah Menteri BUMN, Dahlan Iskan. 

Bos Jawa Pos Group ini dinilai sebagai figur yang tepat untuk meredakan konflik yang ada saat ini. Namun, Dahlan menolaknya secara halus. Selain mengajukan syarat yang cukup berat, yakni persetujuan dari Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono, Dahlan juga mengaku sudah tidak mau lagi mengurusi sepakbola nasional.

"Saya ini untuk sepak bola, tingkatnya sudah insyaf. Sudah terlalu lama mengurusi sepakbola," katanya beberapa waktu lalu. 

Sehari menjelang penutupan pendaftaran (14 Februari 2012), nama Dahlan tak juga tercantum dalam bursa pemilihan versi KPSI. Sosok baru yang justru menarik perhatian adalah munculnya Khadir Halid.

Menurut data yang dirilis Komite Pemilihan, adik kandung mantan Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid itu dicalonkan menjadi ketum baru PSSI. Sebelumnya, Khadir juga sempat masuk bursa anggota Komite Banding, namun tidak terpilih pada Kongres KPSI, 5 Februari lalu. 

"Tugas Komite Pemilihan adalah menerima pendaftaran. Selama itu memenuhi persyaratan, kami akan menerima. Yang akan memutuskan diterima atau tidaknya dia adalah voter," kata Dhimam. 

Kalangan politisi juga tak ingin ketinggalan. Ini terbukti dengan munculnya sosok anggota DPR Komisi X, Djamal Aziz. Kader partai Hanura itu bahkan dicalonkan untuk tiga posisi sekaligus, yakni ketua umum, wakil ketua umum, dan anggota exco PSSI.

Menurut Dhimam, setidaknya sudah enam kandidat ketum PSSI yang menyerahkan formulir kepada KP. Enam nama lainnya mencalonkan diri menjadi wakil ketum, dan 10 maju sebagai anggota exco PSSI.

Data Kandidat Hingga 14 Februari 2012

Bakal Calon Ketua Umum:

1. Irawadi D Hanafi

2. Djamal Aziz

3. Ahmed Zaki Iskandar.ZB.BUS

4. M.R Kambu

5. Ferry Is Mirza DM

6. DRS. H.A.Kadir  Halid,MRE

Bakal Calon Wakil Ketua Umum:

1. Dzamal Aziz

2. Irawadi D Hanafi

3. Ahmed Zaki Iskandar ZB.Buss

4. Erwin Aksa

5. Ferry Is Mirza DM

6. DRS. H.A.Kadir  Halid,MRE

Bakal Calon Komite Eksekutif:

1. Zulfadhli

2. Djamal Aziz

3. Irawadi D

4. Hanafi Ahmed Zaki Iskandar Z B.Bus

5. Deddy Reza Alex Noerdin

6. La Siya

7. Ferry Is Mirza DM

8. Pinky Hidayati, M.Psi

9. Verry Mulyadi

10. DRS. H.A.Kadir Halid,MRE 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya