Dua Tim Eropa Mundur, Java Cup Berantakan

Pemain Everton di Premier League
Sumber :

VIVAbola - Turnamen Java Cup 2012 yang diselenggarakan oleh PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) akhirnya berantakan setelah dua tim asal Eropa, Everton dan Galatasaray, memilih mengundurkan diri. Turnamen ini rencananya akan digelar di Jakarta, 26-29 Juli 2012.

Arema Rela 'Peras Otak' Demi Timnas Indonesia

Galatasaray merupakan tim pertama yang memutuskan mundur dari turnamen ini. Keputusan tim berjuluk Cimbon itu disampaikan lewat situs resminya, Sabtu, 21 Juli 2012. "Galatasaray musim 2012-2013 membatalkan program pramusim di Indonesia. Pengumuman ini disampaikan kepada seluruh media," bunyi pernyataan resmi Galatasaray.

Galatasaray tidak menjelaskan secara rinci alasannya. Namun, media lokal Turki memberitakan keputusan ini dilatarbelakangi masalah dana yang dianggap tidak memadai untuk perjalanan ke Indonesia.

Seperti dilansir Webaslan, Galatasaray akan mendapat imbalan €1 juta atau setara Rp11,5 miliar untuk mengikuti turnamen ini. Namun, mereka menilai jumlah tersebut tidak cukup untuk menutupi biaya akomodasi yang mereka butuhkan. Apalagi, Galatasaray enggan menggunakan pesawat komersil karena khawatir rombongannya akan berangkat dalam beberapa rombongan.

TC Timnas Hari Kedua, Boaz Jalan-jalan di Pinggir Lapangan

Sedangkan untuk menyewa jet pribadi, diperkirakan akan menghabiskan dana hingga €600 ribu atau setara Rp6,9 miliar. Dengan demikian, mereka hanya menyisakan €400 ribu atau Rp4,6 miliar untuk keperluan lainnya.

Selain masalah biaya, peraih 18 gelar juara Liga Super Turki tersebut juga mengeluhkan perjalanan jarak jauh ke Jakarta. Mereka khawatir Milan Baros dan kawan-kawan mengalami jetlag karena harus menempuh perjalanan dengan waktu sekitar 13 jam.

Pihak penyelenggara sebenarnya sudah menyiapkan pengganti Galatasray, yakni timnas senior besutan Nil Maizar. Namun, di hari yang sama, Selasa, 24 Juli 2012, LPIS justru kehilangan Everton. The Toffees juga memilih mengundurkan diri dari Java Cup 2012.

Keraguan Everton untuk tampil di turnamen ini awalnya terungkap lewat berita yang dilansir Daily Post. Namun kabar ini dibantah oleh pihak PT Pro Duta--salah satu sponsor Java Cup 2012. Sihar Sitorus, selaku pemilik perusahaan tersebut, mengaku bahwa pihaknya sudah mendapat konfirmasi akan kedatangan Everton.

"Saya sudah konfirmasi tentang kabar batalnya Everton ke Indonesia, itu tidak benar. Everton tetap ikut Java Cup," ujar Sihar melalui pesan singkat yang dikirim kepada wartawan.

Namun hanya berselang beberapa jam, Everton pun merilis pernyataan resminya. Melalui situs resminya, Everton menyatakan pengunduran diri mereka dari Java Cup 2012. Alasannya, klub asal Merseyside itu tidak mendapat penjelasan yang detail mengenai turnamen Java Cup 2012.

"Karena beberapa masalah, pihak klub bertanya pada pihak penyelenggara untuk kepastian kompetisi, terutama setelah mundurnya Galatasaray," tulis Evertonfc.com. "Sayang jawaban tidak kami dapatkan sampai waktu yang ditentukan. Masalah ini membuat risiko kami ke sana terlalu besar," ujar juru bicara Everton seperti dilansir situs klub.

"Keputusan ini tidak dibuat secara mudah dan kami meminta maaf atas ketidaknyamanan untuk para suporter kami. Untuk semua yang rencananya ikut terbang atau para fans kami di Indonesia yang ingin menyaksikan Everton beraksi. Skuat tim utama akan tetap bertahan di Inggris dan meneruskan persiapan pra-musim mereka."

Kegagalan Everton dan Galatasaray tentu saja membuat Java Cup 2012 hanya dihuni oleh tiga tim saja. Malaysia XI bahkan sudah berada di Jakarta sejak Senin, 23 Juli 2012 dan telah menggelar latihan di lapangan timnas, Senayan, Selasa, 24 Juli 2012. Tim besutan Ong Kim Swee ini diperkuat mayoritas pemain U-22 plus dua pemain asing.

"Kami masih menunggu keputusan dari penyelenggara," kata Ong Kim Swee menanggapi kabar mundurnya Everton dari Java Cup 2012.

Rugi Besar
Absennya Galatasaray dan Everton membuat pihak penyelenggara terpaksa membatalkan Java Cup 2012. Malaysia XI yang harusnya menjadi peserta kemudian dijadwalkan berujicoba melawan timnas U-22. Namun jadwal pertandingan masih belum bisa dipastikan.

CEO PT LPIS, Widjayanto dalam jumpa pers yang digelar di Hotel Shangrila, Jakarta, kemarin mengatakan bahwa turnamen ini akan digelar Agustus mendatang. Namun Sihar selaku pemilik PT Pro Duta yang menjadi sponsor justru pesimistis. "Penundaan sampai batas waktu yang belum ditentukan, bisa Agustus bisa Desember," katanya.

Sihar sendiri mengaku telah menyelesaikan seluruh kewajibannya sebagai sponsor. Namun dia tidak bersedia membeberkan berapa dana yang telah digelontorkan untuk mendatangkan kedua klub Eropa itu.

"Semua kewajiban sudah kami bayarkan. Jumlahnya tidak bisa saya sebutkan, yang pasti cukup besar. Tidak jauh dari biaya untuk mendatangkan tim sekelas Inter Milan kemarin," beber Sihar. "Dana sudah kami serahkan ke pihak penyelenggara, selanjutnya mereka yang berurusan ke tim dan sudah dibayar semua," lanjut Sihar.

Selain sponsor, pihak yang dirugikan tentu saja stasiun televisi RCTI selaku broadcast partner. Rencananya, RCTI akan menyiarkan Java Cup 2012 mulai 26-29 Juli. Selama ini, pihak RCTI juga sudah gencar melakukan promosi dan kemarin dijadwalkan akan menggelar jumpa pers namun akhirnya dibatalkan menyusul mundurnya Everton.

"Tentu saja kami ada kontrak dengan mereka. Soal tindakan kami akan seperti apa, akan kami putuskan begitu ada pengumuman dari LPIS," ujar Manajer Akuisisi Program RCTI, Dini Putri. "Kalau hitung-hitungan pasti ada. Kalau itu bisa subsidi silang. Namun kalau cash dan yang lain, kami belum mendatanya," beber Dini.

Mengenai kerugian yang dialami, pihak penyelenggara belum bersedia terbuka. Widjayanto justru mengatakan masalah tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab investor. "Mengenai pembayaran Everton dan Galatasaray, itu tanggung jawab investor jadi saya tidak bisa menjelaskannya. Berapa total kerugian, kami juga tidak tahu karena itu sepenuhnya menjadi wilayah investor," beber Widjayanto.

Menurut Widjayanto, mulai Rabu, 25 Juli 2012, pihaknya secara resmi telah menutup loket penjualan tiket. Selanjutnya, loket yang tersedia akan berubah fungsi sebagai tempat penukaran tiket. Proses refund tiket ini akan dilakukan mulai Kamis, 26 Juli 2012.

"Kalau untuk urusan berapa jumlah tiket yang sudah terjual, semuanya saat ini sedang dalam proses penghitungan. Nanti jumlah pastinya akan segera kita beri tahu," beber Widjayanto.

Layangkan Gugatan ke CAS
Merasa dirugikan, PT LPIS pun berniat menggugat Everton dan Galatasaray ke pengadilan arbitrase olahraga internasional (CAS). Untuk langkah ini, perusahaan yang juga menjadi penyelenggara Indonesian Premier League (IPL) 2011-12 ini telah menyiapkan kuasa hukumnya, Patrick Mbaya. Pria asal Belgia ini sebelumnya juga menjadi kuasa hukum PSSI pimpinan Djohar Arifin Husin saat menghadapi gugatan Persipura Jayapura di CAS beberapa waktu lalu.

"Minggu ini kami akan mengirimkan surat ke CAS terkait sikap tidak profesional Everton dan Galatasaray," ujar Widjayanto.

Menurut Widjayanto, pihaknya sebenarnya sudah membicarakan mengenai detail persiapan kepada Everton. Tak hanya lewat kehadiran tim  advance, keamanan, dan logistik saja, pihak penyelenggara juga sudah berkomunikasi intensif lewat email.

"Kalau Everton mengatakan tidak mendapat penjelasan dari kami, itu tidak benar," kata Widjayanto. "Galatasaray situasinya buat saya bingung. Mereka bilang ada masalah penerbangan. Tanggal pembayaran yang kami berikan membuat mereka sulit membooking. Kami mau menyediakan jet pribadi, tapi mereka tidak menjawab. Tahu-tahunya mereka mengumumkan lewat situs resmi mereka."

Sementara itu, Patrick Mbaya selaku kuasa hukum LPIS menambahkan proses hukum kemungkinan akan memakan waktu. Meski demikian, menurut Mbaya, sikap tidak profesional Galatasaray dan Everton justru akan merusak reputasi tim asal Eropa itu sendiri.

"Proses di CAS mungkin agak lama, tiga atau empat bulan. Tapi saya harap Everton akan segera mengembalikan membayar match fee secepatnya," ujar Mbaya kepada wartawan.

"Saya pikir mereka tidak akan berubah pikiran. Masalah ini sudah selesai. Mereka harus tahu mereka sudah merusak reputasi mereka di Indonesia. Saya pikir mereka tidak akan datang ke Indonesia dalam waktu lama. Kami akan fokus pada masalah hukum," tuntasnya.(irb)

Nama Bek Everton Sudah Ada di Daftar Pemain ManCity
Andik Vermansah saat berseragam Selangor FA

Andik Vermansyah Absen di Seleksi Timnas Tahap Kedua

Seleksi Timnas tahap kedua bakal digelar pekan depan.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016