BTN dan Peluang Pemain ISL Kembali ke Timnas

Pemain Timnas Indonesia, Irfan Bachdim (merah), berjibaku melawan Irak
Sumber :
  • REUTERS/Mohammad Abu Omar
VIVAbola
Andik Vermansyah Absen di Seleksi Timnas Tahap Kedua
- Pembentukan Badan Tim Nasional (BTN) memang telah menuai perpecahan di kepengurusan PSSI pimpinan Djohar Arifin Husin. Namun di sisi lain, kehadiran BTN justru berpeluang menjadi jembatan bagi kembalinya pemain-pemain Liga Super Indonesia (ISL) ke tim nasional (timnas) Indonesia.

Arema Rela 'Peras Otak' Demi Timnas Indonesia

BTN merupakan badan yang dibentuk berdasarkan surat bernomor SKEP/08/JAH/I-2013. Surat ini ditandatangani langsung oleh Ketua Umum PSSI versi KLB Solo, Djohar Arifin Husin. BTN rencananya akan diresmikan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Roy Suryo, Jumat, 23 Februari 2013.
TC Timnas Hari Kedua, Boaz Jalan-jalan di Pinggir Lapangan


Pembentukan BTN sendiri masih menuai pro dan kontra di kepengurusan PSSI. Anggota exco PSSI yang masih tersisa, seperti Bob Hippy dengan tegas menolak pembentukan badan baru ini. Menurutnya, badan yang diketuai oleh Bupati Kutai Timur, Isran Noor tersebut tidak mendapat persetujuan dari exco. Dia bahkan meminta para pemain agar mengabaikan pemanggilan BTN.

Bob bersama anggota exco PSSI lainnya juga masih mendukung posisi Nil Maizar sebagai pelatih timnas. Mereka dengan tegas menolak langkah BTN mengganti Nil dengan pelatih baru asal Argentina, Luis Manuel Blanco.


Gerbang Rekonsiliasi
Meski demikian, tidak sedikit yang mendukung lahirnya BTN. Selain dari kalangan PSSI pimpinan Djohar, kubu PSSI hasil KLB Ancol pimpinan La Nyalla Mattalitti yang selama ini berseberangan juga menyambut baik kehadiran BTN. Bahkan PSSI versi KLB Ancol secara resmi menempatkan salah seorang wakilnya di struktur kepengurusan. 


Menurut Sekjen PSSI KLB Ancol, Togar Manahan Nero, pihaknya telah menempatkan Presiden Persisam Putra Samarinda, Harbiansyah sebagai wakil BTN. "Kami pikir dia (Habriansyah) mampu membentuk tim yang kuat. Dia juga berpengalaman di sepakbola Indonesia," ujar Togar.


"Saya sudah dihubungi oleh Togar Manahan Nero (Sekjen PSSI versi KLB Ancol). Dia menawari saya untuk menjadi wakil ketua BTN dan saya bilang kalau saya siap," ujar Harbiansyah penuh percaya diri.


Masuknya Harbiansyah ke struktur BTN disambut dengan tangan terbuka oleh Wakil Ketua BTN, Habil Marathi. Mantan politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu menilai, bahwa kehadiran Harbiansyah sebagai langkah menuju rekonsiliasi di tubuh PSSI.


"PSSI sedang menuju rekonsiliasi dimana 4 exco kembali bergabung," kata Habil saat dihubungi VIVAbola, Rabu 20 Februari 2013.


"Dengan rekonsiliasi tersebut segala sesuatu mulai dari penambahan personil akan terjadi seperti di PSSI dan BTN. Soal Harbiansyah bergabung, itu tidak masalah," sambung mantan manajer timnas itu.


Klub ISL Melunak
Habil menambahkan selain sebagai sinyal menuju rekonsiliasi, masuknya wakil PSSI KLB Ancol juga menjadi jembatan bagi pemain-pemain yang berlaga di pentas Liga Super Indonesia (ISL) bergabung kembali dengan timnas. Seperti diketahui, BTN telah memanggil 34 pemain untuk mengikuti pelatnas jelang pertandingan melawan Arab Saudi dalam lanjutan penyisihan Grup C Pra Piala Asia (PPA) 2015. Sebagian di antaranya adalah para pemain yang berlaga di ISL.


Hal ini dibenarkan oleh Harbiansyah. Dia mengaku siap melepas para pemainnya bila dibutuhkan timnas. "Dulu kan kami merasa tidak terwakili, sekarang kami sudah terwakili jadi kami siap-siap saja melepas (pemain ILS). Lagipula sudah atas perintah La Nyalla," kata Harbiansyah.


Setali tiga uang uang dengan Harbiansyah, Togar juga telah memberi sinyal bakal melepas pemain ISL ke timnas. "Kami akan memberikan pemain-pemain yang diperlukan untuk timnas," kata Togar.


Lantas bagaimana tanggapan tim ISL? Direktur Teknik Sriwijaya FC, Hendri Zainuddin juga mulai melunak. Saat dihubungi, Hendri mengaku siap melepas pemainnya ke timnas bila mendapat izin pimpinan PSSI versi KLB Ancol.


"Asal KPSI (sebutan bagi PSSI KLB Ancol) mengizinkan, kami pasti akan melepas pemain kami ke timnas. Kami masih menunggu instruksi dari pengurus KPSI," kata Hendri saat dihubungi kemarin siang, Rabu, 20 Februari 2013.


Sebelumnya, klub-klub yang berlaga di pentas ISL 2012-13 menolak untuk menyerahkan pemainnya ke timnas. Keputusan ini merupakan buntut dari dualisme yang melanda kepengurusan PSSI. Klub-klub tersebut baru bersedia melepas pemainnya bila pengelolaan timnas ditangani oleh pihak netral. (irb)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya