Pekan Terakhir Liga Eropa, Kesempatan Emas Pemain Lapis 2

Bek Barcelona, Thomas Vermaelen.
Sumber :
  • REUTERS/Gustau Nacarino
VIVA.co.id
Bertemu Conte, Hiddink Minta Saran soal Inter Milan?
- Tiga liga top Eropa, yakni La Liga, Premier League, dan Bundesliga akan menyajikan partai terakhir di akhir pekan ini. Kebetulan, juara dari tiga liga tersebut sudah bisa dipastikan.

Conte Haramkan Beberapa Makanan Masuk ke Tim Chelsea

Di Premier League, Chelsea sudah memastikan diri juara. Barcelona sudah menjuarai La Liga, pekan lalu. Sedangkan Bayern Munich menjuarai Bundesliga.
Barcelona Masih Mau Beli Striker Walau Sudah Ada MSN


Praktis, pekan terakhir bagi tiga juara tersebut. Laga pamungkas ini ibarat uji coba untuk memberi kesempatan kepada para pemain cadangan.

Barcelona contohnya. Laga melawan Deportivo La Coruna di Camp Nou, Sabtu 23 Mei 2015 hanya akan menjadi formalitas. Apa pun hasil di laga ini sudah tak bisa menggoyahkan Blaugrana di puncak klasemen.

Barca tentunya lebih fokus menatap laga final Copa del Rey kontra Athletic Bilbao, 30 Mei 2015. Mereka juga akan menghadapi Juventus di final Liga Champions, 6 Juni 2015.


Dilansir
Football Espana
, Enrique akan menurunkan pemain-pemain yang tak pernah tampil sebagai starter.Bek Barca, Thomas Vermaelen, kemungkinan besar bakal tampil. Selama ini, Vermaelen dikenal sebagai camat (cadangan mati) di skuad Barca.


Sejak dibeli dari Arsenal di musim panas 2014 lalu, Vermaelen memang belum pernah tampil membela Barca. Bahkan, dia baru sekali berada di bangku cadangan Azulgrana.


Bek asal Belgia tersebut memang memiliki masalah pada fisiknya di sepanjang musim ini. Dia kerap masuk ruang perawatan demi memulihkan cedera pahanya.


Pelatih Barca, Luis Enrique akan memberikan pemain 29 tahun tersebut kesempatan untuk mengembalikan sentuhannya. Selain Vermaelen, Enrique juga bakal menurunkan kiper ketiga, Jordi Masip, kemudian Marc Bartra, Sergi Roberto, Pedro Rodriguez, dan Rafinha, sebagai starter.


Laga tersebut akan menjadi momen perpisahan untuk Xavi Hernandez. Barca akan menggunakan jersey spesial dengan tulisan "6RACIES XAVI", yang berarti "Terima Kasih Xavi" di bagian dada.


Itu merupakan bentuk penghormatan klub kepada Xavi, yang telah memastikan hengkang pada akhir musim ini, untuk bergabung dengan klub Qatar, Al Sadd.


Chelsea dan Bayern Turunkan Cadangan

Sama dengan Barca, Chelsea juga akan menurunkan tim pelapis saat melawan Sunderland, Minggu 24 Mei 2015. Laga di Stamford Bridge ini sudah tak berarti apa-apa bagi The Blues yang sudah mengunci gelar juara.


Manajer The Blues, Jose Mourinho punya kesempatan menurunkan pemain-pemain seperti Loic Remy, Ruben Loftus-Cheek, Kurt Zouma, Filipe Luis dan juga Juan Cuadrado. Mereka sempat diturunkan saat Chelsea tumbang 0-3 dari West Bromwich Albion, 19 Mei lalu.


Ini menjadi laga pamungkas Chelsea di musim 2014-15. Sebab, mereka sudah tak tampil di kompetisi apa pun selain Premier League.


Hal serupa akan dilakukan Bayern Munich di laga kontra Mainz, Sabtu 23 Mei 2015. Pelatih Bayern, Pep Guardiola akan menurunkan pemain cadangan dalam laga di Allianz Arena ini.


Pepe Reina yang absen saat melawan Freiburg sudah bisa kembali diturunkan. Sebastian Rode, Juan Bernat, Mitchell Weiser, Rafinha, dan Claudio Piazarro akan diberi kepercayaan unjuk gigi.


Namun, Die Roten tentu saja menargetkan kemenangan di laga ini. Apalagi usai memastikan diri menjadi juara Bundesliga, performa Bayern malah menurun. Mereka kalah 3 kali beruntun di ajang Bundesliga, tersingkir dari DFB-Pokal dan Liga Champions.


Adu Pukul Boateng dan Lewandowski

Jelang laga terakhir di Bundesliga, Bayern malah dinodai dengan aksi adu jotos anyara Jerome Boateng dan Robert Lewandowski.


TZ Online
melaporkan, keduanya nyaris adu jotos setelah sempat terlibat adu mulut. Perkaranya sendiri disebabkan benturan yang terjadi ketika menjalani sesi game. Merasa Lewandowski sengaja mengasarinya, Boateng pun membalas dengan gestur menantang berkelahi.


Melihat sikap buruk itu, Lewandowski ikut naik pitam dan bersiap meladeni Boateng duel. Tapi sebelum situasi memburuk, kapten tim Phillip Lahm, Rafinha dan Mehdi Benatia datang untuk melerai.


"Dia ingin memenangi duel bola lewat tekel, sama seperti yang coba saya lakukan. Sehingga ada bentrokan yang terjadi, namun tak ada sesuatu yang membahayakan," kata Lewandowski kepada
Bild
.


"Masalah tidak akan selesai jika kami hanya diam dan mengacuhkan insiden ini. Sehingga kami saling mengeluarkan argumen, dan lima menit berselang, segalanya kembali seperti normal," lanjut pemain internasional Polandia tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya