Pemecatan Inzaghi, Titik Awal Revolusi AC Milan

Filippo Inzaghi.
Sumber :
  • REUTERS/Giorgio Perottino.
VIVA.co.id
Dalang Perampokan Terbesar Inggris Diburu, Pesohor Dunia Korbannya
- AC Milan sudah mengambil keputusan dengan mendepak Filippo Inzaghi dari kursi kepelatihan. Pelatih berusia 41 tahun tersebut dianggap tidak bisa membawa I Rossoneri ke performa terbaiknya.

Ide Barter Kapten Milan dengan Pemain Serba-bisa Juventus

Ditunjuk sebagai pelatih pada musim panas lalu, Inzaghi masuk menggantikan mantan rekannya, Clerance Seedorf. Mampu mengangkat tim Primavera, ternyata tak menjamin karier Inzaghi akan berjalan mulus bersama skuad senior.
Ibrahimovic Berpotensi Akhiri Kutukan Nomor 9 di AC Milan


Jérémy Ménez dan kawan-kawan tak mampu berbuat banyak di ajang Serie A, hasil buruk kerap melanda. Milan pun harus puas mengakhiri posisi mereka di peringkat ke-10 dengan 52 poin, hasil dari 13 kemenangan, 13 imbang dan 12 kekalahan.

Sejak 9 Juni 2014 hingga 4 Juni 2014, total keseluruhan Inzaghi hanya mampu membawa Milan meraih 14 kemenangan, 13 imbang dan 12 kekalahan dari 39 laga di semua kompetisi. Rasio kemenangannya adalah 35,90%.

Manajeman langsung bertindak dengan memecat Inzaghi pada Selasa 16 Juni 2015. Inzaghi yang juga mantan pemain Juventus hanya bisa pasrah dan menilai melatih Milan adalah pengalaman yang sangat berharga.


"Ini melengkapi sebuah pengalaman tak terlupakan yang telah memperkaya saya baik dari sudut pandang profesional dan personal. Saya berterima kasih kepada Milan telah memberikan kesempatan hebat ini," kata Inzaghi, seperti dikutip
Football Italia.


"Saya melakukan yang terbaik, dengan staf saya, bekerja setiap hari dengan hasrat, gairah, dan dedikasi. Sayangnya itu tidak cukup dan berbagai hal tidak berjalan sebagaimana kami harapkan,” sambungnya.


Inzaghi sendiri tak ingin berbohong, bila dia sungguh kecewa dengan putusan klub. Dia menilai masih bisa membuktikan kapasitasnya sebagai pelatih andai tim yang bermarkas di San Siro ini memberinya kesempatan kedua.


"Masih ada kegetiran dan kekecewaan karena saya tidak diberikan kesempatan untuk lanjut. Dengan satu tahun pengalaman lagi, saya bakal lebih bersemangat dan berpengetahuan. Tapi itulah sepakbola," ujarnya.


Revolusi Dimulai

Pelatih Sampdoria, Sinisa Mihajlovic

Hanya berselang beberapa jam setelah pengumuman pemecatan Inzaghi, Milan langsung meresmikan Sinisa Mihajlovic sebagai pelatih baru mereka. Pelatih berusia 46 tahun itu akan melatih Milan untuk dua musim ke depan.


Mihajlovic sebenarnya sudah lama dikaitkan dengan I Rossoneri, sebelum Inzaghi resmi dipecat. Mundurnya Mihajlovic dari Sampdoria menjadi indikasi kuat bakal menukangi tim peraih lima trofi Liga Champions itu.


Bahkan, mantan pemain dan asisten pelatih Inter Milan itu mengatakan kepada media-media di Italia segera diangkat sebagai pelatih Milan dalam waktu dekat ini. "Jangan khawatir. Saya akan menjadi pelatih Milan dalam 15 hari," katanya beberapa hari lalu, dilansir Football-Italia.


Kini dia sudah resmi menjabat sebagai pelatih Milan, dan Mihajlovic pun akan dihadapkan dengan tanggung jawab dan pekerjaan cukup berat. Yakni, kembali mengangkat performa Milan dan membawanya ke papan atas Serie A guna meraih tiket ke Eropa.


Lalu apa yang menjadi alasan Milan menunjuk Milajhovic? Pelatih asal Serbia ini memang memiliki catatan yang tak begitu buruk, Sampdoria berhasil dibawanya finis di posisi tujuh dengan raihan 58 poin pada klasemen Serie A musim ini.


Di bawah asuhan Mihajlovic, Il Blucherchiati cuma mengalami delapan kekalahan sepanjang musim lalu. Artinya, Sampdoria hanya kalah sedikit dari dua penghuni teratas klasemen, Juventus (3 kekalahan) dan AS Roma (6).


Terlepas dari catatan tersebut, mantan pelatih Fiorentina dan timnas Serbia ini dikenal sebagai sosok yang keras dan disiplin.  Pada Februari silam, Mihajlovic itu tak segan menghukum anak asuhnya usai Sampdoria dibantai Torino 1-5.


Bahkan, dia langsung menggandakan sesi latihan Sampdoria. Keputusannya itu juga yang memicu perseteruan antara dirinya dengan pemain sekelas Samuel Eto'o yang menolak untuk berlatih lebih dari biasanya.


Hal seperti itu yang memang dibutuhkan Milan, demi mengangkat moral dan kepercayaan diri tim di musim depan. Kini, tugas pertama Mihajlovic adalah membangun tim yang kuat dan mulai merekrut pemain baru.


Beberapa nama memang sudah dikaitkan dengan Milan, seperti akan kembali Zlatan Ibrahimovic. Kemudian, Arda Turan dari Atletico Madrid dan striker milik FC Porto, Jackson Martinez.


Milan memang tengah berbenah diri, demi menunjang hal tersebut. Mereka rela melepas 48 persen sahamnya kepada pengusaha asal Thailand bernama Bee Taechaubol, agar mendapat suntikan dana segar.


Diperkirakan kesepakatan ini menghabisi dana hingga €480 juta, di mana Silvio Berlusconi memasang banderol nilai €1 miliar untuk klubnya. Dalam laporan
Sky Sports
, Milan akan mendapat dana di bursa transfer antara 70 juta euro sampai 100 juta euro usai diakusisi Mr. Bee.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya