Start Fantastis ManCity dan Alarm Dini Chelsea

Sergio Aguero
Sumber :
  • REUTERS
VIVA.co.id
Mourinho Tuntut MU Cepat Beradaptasi dengan Gayanya
- Manchester City mengawali Premier League 2015-16, dengan hasil sempurna, yaitu enam gol tanpa kebobolan, dari dua pertandingan yang mereka lakoni. Sebaliknya, juara bertahan Chelsea mendapat peringatan dini.

Mourinho Tak Rela Jika MU Hanya Finis 4 Besar
The Citizens meraih kemenangan 3-0 pada laga perdana melawan tuan rumah West Bromwich Albion. Kala itu, gelandang The Citizens, Yaya Toure menjadi bintang dengan dua gol yang dilesakkan, ditambah satu gol David Silva.

Stones Gabung ManCity Berkat Bujukan Dua Pemain Ini
Sedangkan pada pekan kedua, tak tanggung-tanggung, Chelsea mereka bantai tiga gol tanpa balas. Tiga aktor menentukan di laga tersebut adalah Sergio Aguero, Vincent Kompany, dan Fernandinho, yang masing-masing mencetak satu gol.

Usai pertandingan, manajer Manchester Biru, Manuel Pellegrini, tak bisa menutupi kegembiraannya. Manajer asal Chile tersebut pun puas dengan performa lini belakang, yang berhasil melewatkan dua pertandingan tanpa kebobolan.

"Ada dua hal yang paling menyenangkan tentang laga ini. Pertama catatan clean sheet. Kedua, memenangkan 3-0 dalam dua laga di mana satu laga diantaranya berhasil mengalahkan juara bertahan," kata Pellegrini dilansir SportsMole.

Pellegrini berharap performa timnya tetap terjad demi bisa meraih gelar juara dari Chelsea. "Kami baru memulai musim tetapi penting untuk bermain dalam cara seperti yang dilakukan hari ini,” ujar pelatih asal Chile ini.

Selain itu, Pellegrini juga mengatakan pihaknya sempat dibuat cemas oleh pasukan Jose Mourinho di pertandingan tersebut. Pasalnya, setelah turun minum, The Blues mampu meningkatkan performa. Beruntung, David Silva cs bisa mengatasinya.

"Mereka punya tim yang bagus tentu saja kami khawatir. Namun, mereka hanya punya satu peluang mencetak gol pada saat kami berada pada periode sulit. Mereka tak menciptakan banyak peluang," kata Pellegrini dikutip dari Sky Sports.

"Pada babak kedua, kami tak bermain seperti pada babak pertama. Namun, setelah melakukan pergantian pemain, kami kembali menguasai bola dan mencetak tiga gol tanpa balas," sambung mantan pembesut Villarreal dan Real Madrid itu.

Sementara itu, di pihak seberang, Mourinho benar-benar kecewa dengan kekalahan memalukan di Etihad Stadium tersebut. Apalagi menurutnya, Chelsea sebenarnya mampu mengendalikan permainan dan tampil lebih baik dari ManCity di babak 2.

“Tim terbaik di babak 1 memenangkan laga ini. Tim terbaik di babak 2 tentu saja Chelsea. Kami lalui babak pertama yang sulit, kami tak punya peluang dan kiper kami melakukan penyelamatan gemilang,” kata Mourinho dilansir BBC Sports.

"Di babak 2 segalanya berubah. Jika skor 1-0 adalah hasil yang meragukan hingga menit ke-70, maka 3-0 adalah kekalahan dan hasil yang palsu. Saat kedudukan 1-0, Chelsea adalah tim terbaik di seluruh babak kedua," sambung dia.

Manajer asal Portugal itu juga menilai ManCity dalam ketakutan usai unggul 1-0, di mana Pellegrini langsung menarik Raheem Sterling dan memasukkan Martin Demichelis. Andai Chelsea menyamakan kedudukan, maka ManCity dalam bahaya.

"Mereka melakukan pergantian karena merasa 1-0 masih berbahaya dan kami kecolongan gol kedua. Jika skornya 1-1, ceritanya berbeda. Mereka berada dalam bahaya," ujar mantan pelatih Real Madrid tersebut.

*Halaman berikutnya-- The Blues diolok-olok

Antonio Conte dan Juergen Klopp

Ini Lawan Chelsea dan Liverpool di Babak 2 Piala Liga

Sejumlah klub Premier League hadapi ujian tidak mudah.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016