- REUTERS/Jean-Paul Pelissier
VIVA.co.id – Tim nasional Prancis memiliki dua cerita sukses kala menjadi tuan rumah kejuaraan sepakbola internasional. Pertama mereka torehkan pada 1984 silam.
Saat itu, Les Blues sukses menjadi juara Piala Eropa untuk kali pertama. Hasil tersebut seakan menjadi hadiah pelengkap karena mereka menjadi tuan rumah sekaligus.
Cerita sukses kedua tak kalah fantastis. Menjadi tuan rumah Piala Dunia 1998, Prancis sukses menggondol gelar juara. Zinedine Zidane dan kawan-kawan ketika itu berhasil melibas Brasil dengan skor 3-0.
Les Blues pada masa itu memang berbeda dengan saat ini. Sebab, selang dua tahun kemudian mereka berhasil mengawinkan gelar Piala Dunia 1988 dengan Piala Eropa 2000.
Generasi emas, begitulah orang-orang memberi cap kepada Les Blues saat itu. Skuad mereka diisi pemain-pemain dengan level kemampuan yang mumpuni.
Akan tetapi, bagi Olivier Giroud hal itu tidak boleh dijadikan beban. Dia merasa tantangan dan tekanan dari para penggemar yang ingin Les Blues sukses patut dijawab dengan prestasi.
"Selalu ada tekanan tambahan kalau ada harapan tinggi. Semakin dekat laga dengan Rumania, tekanan makin terasa. Tapi, sejauh ini tidak ada tensi negatif kok," kata Giroud, seperti dikutip The Guardian jelang Piala Eropa 2016 bergulir.
Giroud pun merasa kondisi tim yang diasuh oleh Didier Deschamps sangat positif. Tanpa ragu dia menyebut rekan-rekannya kini sebaga generasi emas yang dimiliki Les Blues selanjutnya.
"Semangat positif yang diciptakan Didier Deschamps sejak awal sangatlah membantu. Saatnya generasi timnas Prancis masa kini untuk menciptakan sejarahnya sendiri. Tempat ini memang lokasi yang mistis, tapi kami akan mengubahnya untuk memenangkan sesuatu,” tambah pemain asal klub Arsenal itu.
Menjawab Kritik