Terlalu Banyak Minum Kopi? Kenali 5 Tanda Kebanyakan Kafein dalam Tubuh

Ilustrasi Minum Kopi
Sumber :
  • freepik.com/senivpro

VIVA – Kopi memang menjadi teman setia bagi banyak orang, terutama untuk memulai hari atau menyelesaikan pekerjaan yang menumpuk. Apalagi di Indonesia, budaya minum kopi sudah melekat erat di masyarakat. Mulai dari kopi sachet hingga es kopi kekinian, semua kalangan menikmatinya. Namun, di balik kenikmatan secangkir kopi, ada bahaya tersembunyi yang sering tidak kita sadari.

Bagaimana Kebijakan Pro-Growth Menciptakan Peluang Baru? Menavigasi Pemulihan Ekonomi Pasca-Crisis

Kebiasaan minum kopi yang berlebihan bisa memicu banyak masalah kesehatan, terutama karena kandungan kafeinnya. Banyak yang merasa pusing, cemas, bahkan detak jantung yang tak terkendali setelah minum terlalu banyak kopi. Meski efek tersebut sering dianggap sepele, pada jangka panjang bisa memengaruhi kualitas hidupmu secara keseluruhan.

Nah, apakah kamu pernah mengalami gejala-gejala tersebut? Jika iya, mungkin sudah saatnya mengurangi konsumsi kafein. Dengan memahami tanda-tanda ini, kamu bisa lebih bijak dalam menikmati kopi tanpa harus khawatir tentang dampaknya pada kesehatanmu. Yuk, simak tanda-tandanya!

Rekomendasi 7 Makanan Berkuah yang Cocok Dinikmati Saat Musim Hujan

1. Jantung Berdetak Lebih Cepat dari Biasanya

Salah satu tanda paling umum dari kebanyakan kafein adalah detak jantung yang tidak teratur atau lebih cepat dari biasanya. Kafein merangsang sistem saraf pusat, yang dapat menyebabkan peningkatan denyut jantung.

Waspada! Inilah 7 Alasan Bank Bisa Dicabut Izinnya dan Apa Dampaknya Bagi Keamanan Simpanan Anda

Banyak orang di Indonesia yang bekerja di kantor atau mahasiswa yang bergadang untuk belajar sering mengandalkan kopi untuk tetap terjaga. Namun, jika kamu merasakan jantung berdebar-debar setelah minum kopi, ini bisa menjadi tanda bahwa tubuhmu sudah menerima terlalu banyak kafein.

Cobalah untuk membatasi konsumsi kopi hingga 1-2 cangkir per hari, atau beralih ke kopi decaf jika kamu masih ingin menikmati rasa tanpa harus khawatir dengan efek sampingnya.

2. Sulit Tidur di Malam Hari (Insomnia)

Apakah kamu sering mengalami kesulitan tidur meskipun sudah merasa lelah? Ini bisa jadi karena efek kafein dalam tubuhmu. Kafein adalah stimulan yang membuat kita tetap terjaga, dan jika diminum terlalu dekat dengan waktu tidur, dapat mengganggu siklus tidur alami tubuh.

Di Indonesia, banyak yang menjadikan kopi sebagai minuman favorit saat nongkrong malam, tetapi tanpa disadari hal ini bisa menyebabkan insomnia.Batasi konsumsi kopi setidaknya 6-8 jam sebelum tidur. Jika ingin minum sesuatu yang hangat di malam hari, cobalah teh herbal yang bebas kafein sebagai pengganti.

3. Perasaan Cemas yang Meningkat

Kafein merangsang hormon adrenalin, yang bisa membuat kita merasa waspada dan energik. Namun, terlalu banyak kafein dapat menyebabkan perasaan cemas yang meningkat, bahkan bagi orang yang biasanya tidak memiliki masalah kecemasan.

Di kota-kota besar Indonesia, tekanan hidup dan pekerjaan sudah cukup tinggi, dan kafein dalam dosis berlebih justru bisa memperburuk perasaan cemas tersebut.Jika kamu merasa cemas setelah minum kopi, cobalah kurangi jumlahnya atau pilih minuman yang lebih ringan seperti teh hijau, yang mengandung kafein dalam jumlah yang lebih rendah.

4. Sering Buang Air Kecil

Kafein memiliki sifat diuretik, yang artinya dapat membuat kita sering buang air kecil. Ini terjadi karena kafein meningkatkan aliran darah ke ginjal, yang pada akhirnya memicu produksi urine yang lebih banyak. Kebiasaan minum kopi berlebih dapat menyebabkan kamu harus sering ke kamar mandi, yang tidak hanya mengganggu aktivitas sehari-hari tetapi juga bisa menyebabkan dehidrasi jika cairan yang hilang tidak diganti dengan cukup.

Pastikan kamu minum cukup air sepanjang hari untuk mengimbangi efek diuretik dari kopi. Kamu juga bisa mencoba mengurangi asupan kopi harian agar tubuh tidak kehilangan terlalu banyak cairan.

5. Gangguan Pencernaan dan Asam Lambung Naik

Jika kamu sering merasa mual, perut kembung, atau asam lambung naik setelah minum kopi, ini bisa jadi tanda bahwa tubuhmu tidak toleran terhadap jumlah kafein yang kamu konsumsi. Banyak orang di Indonesia, terutama mereka yang memiliki riwayat maag, mengalami gangguan pencernaan setelah minum kopi dalam jumlah yang berlebihan. Kafein dapat merangsang produksi asam lambung, yang pada akhirnya bisa memperburuk kondisi lambung.

Jika kamu memiliki masalah pencernaan, cobalah minum kopi dengan kadar kafein lebih rendah atau pilih kopi cold brew yang biasanya lebih ramah di lambung. Kamu juga bisa makan sesuatu sebelum minum kopi untuk membantu mencegah naiknya asam lambung.

Berapa Batas Aman Kafein yang Bisa Dikonsumsi?

Menurut beberapa penelitian, batas aman konsumsi kafein untuk orang dewasa adalah sekitar 400 mg per hari, atau setara dengan 3-4 cangkir kopi. Namun, sensitivitas terhadap kafein bisa berbeda-beda setiap orang. Beberapa orang mungkin baik-baik saja dengan jumlah tersebut, sementara yang lain sudah merasakan efek samping meski hanya minum satu cangkir. Di Indonesia, di mana cuaca sering panas dan humid, mengonsumsi kopi es juga bisa membuat kita tidak sadar sudah berapa banyak kafein yang masuk ke tubuh.

Untuk mengontrol konsumsi kafeinmu, perhatikan juga sumber-sumber lain kafein seperti teh, minuman energi, soda, dan cokelat.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Sudah Kebanyakan Kafein?

Jika kamu merasa sudah mengonsumsi terlalu banyak kafein dan mengalami gejala-gejala di atas, ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk membantu tubuhmu pulih:

  1. Minum air putih lebih banyak: Air akan membantu mengeluarkan kafein dari sistem tubuhmu lebih cepat.
  2. Beristirahat sejenak: Hindari aktivitas yang terlalu berat, dan cobalah untuk beristirahat atau tidur jika memungkinkan.
  3. Hindari kafein lebih lanjut: Jangan menambah asupan kafein dari minuman lain seperti teh atau soda.
  4. Makan makanan ringan: Camilan yang sehat bisa membantu menstabilkan kadar gula darah yang mungkin terpengaruh oleh kafein.

  
Kopi memang memberikan kenikmatan dan energi instan yang dibutuhkan banyak orang, tapi kamu harus ingat bahwa konsumsi berlebihan bisa membawa dampak buruk bagi kesehatan. Jika kamu mulai merasakan tanda-tanda kebanyakan kafein seperti yang disebutkan di atas, mungkin sudah saatnya mengurangi konsumsi kopi dan lebih bijak dalam menikmati minuman favoritmu ini.

Nah, sudah siap untuk mengontrol asupan kafeinmu? Yuk, mulai sekarang perhatikan berapa banyak kopi yang kamu minum setiap harinya, dan jangan lupa untuk menjaga keseimbangan gaya hidup sehat. Jika kamu butuh alternatif minuman sehat tanpa kafein, coba cari rekomendasi minuman herbal yang cocok untukmu!

Memasak nasi di rice cooker

Jangan Panik! Begini 5 Cara Mengatasi Nasi Kurang Matang Agar Tetap Enak

Nasi yang kurang matang biasanya terasa keras, kering, atau bahkan masih bertekstur seperti beras mentah. Kondisi ini bisa membuat siapa pun merasa frustasi, terutama saa

img_title
VIVA.co.id
13 Desember 2024