- Pixabay/ wokandapix
VIVA.co.id – Perundungan alias bullying masih menjadi kasus yang sering terjadi di sekolah-sekolah. Tentunya, ini menjadi kecemasan bagi banyak orangtua. Namun, ada hal yang bisa dilakukan orangtua untuk menyiapkan anak jika menghadapi kasus ini.
Menurut Pakar Psikologi dan Perkembangan Manusia, Ihsan Gumilar, mengajarkan anak ketika mendapatkan perlakuan tidak baik dari teman di sekolah adalah dengan mengajarkan mereka bagaimana bersikap asertif.
Asertif ini berada di antara agresif dan permisif. Permisif adalah sikap di mana ketika kita diperlakukan seperti apa pun akan menerima saja. Sedangkan agresif kebalikannya, ada sedikit saja gangguan dia langsung merespon.
"Menurut saya, secara psikologis kita harus berada di sikap asertif. Tidak agresif dan tidak juga permisif. Ini yang perlu diajarkan dalam keluarga karena keluarga adalah sekolah pertama bagi anak," ujar Ihsan dalam acara Kopi Darat di Kemendikbud, Jakarta, Rabu 20 Juli.
Ihsan menambahkan, konsep asertif pada anak bisa diajarkan dengan pola role model karena anak belajar dengan mencontoh dari apa yang dia lihat. Karenanya, Ihsan mengimbau agar dalam berkomunikasi dengan anak kecil sebaiknya mengurangi bahasa verbal.
"Manusia pertama kali belajar itu metodologi yang diserap adalah observasi. Maka dengan anak kecil tidak perlu banyak bicara, dia hanya perlu melihat apa yang ada di sekitarnya," lanjut dia.
(ren)
Gender Selection, Tren Pejuang Garis Dua untuk Anak Kedua
Dengan seleksi gender, calon orang tua yang merupakan para pejuang garis dua melalui melalui siklus bayi tabung dan memilih melakukan skrining genetik praimplantasi (PGS)
