Animasi Buatan Anak Sekolah Curi Perhatian Popcon Asia

Pop Con Asia 2016
Sumber :
  • dok.ist

VIVA.co.id – Ajang kreatifitas animasi dan komik Popcon Asia 2016 sukses digelar di Jakarta, 12 sampai 14 Agustus 2016. Sejumlah animator, kreator kartun dan komikus hadir di ajang tahunan ini dan disaksikan ribuan pengunjung yang menghadiri ajang tersebut.

Parno, Kejebak di Kamar Pengabdi Setan Sama Hantu Ibu

Yang paling mencuri perhatian di Popcon Asia 2016 adalah kehadiran animasi “Pasoa dan Sang Pemberani” karya RUS Animation Studio. RUS Animation Studio dihuni oleh puluhan siswa sekolah dari SMK RUS (Raden Umar Said) binaan Djarum Foundation.

“Proses pembuatan Pasoa Sang Pemberani oleh SMK RUS tentu membutuhkan waktu yang tidak singkat. SMK RUS mendapat dukungan berupa Studio Animasi RUS berstandar internasional dan pengembangan tenaga pendidik animator," ucap Technical Advisor SMK RUS, Daniel Harjanto, Minggu, 14 Agustus 2016.

Hari Kedua Popcon Asia 2018 Diserbu Pengunjung

Daniel bercerita dengan proses pembelajaran yang intens bersama para mentor dan pengajar profesional, para siswa angkatan pertama di RUS Animation Studio saat ini tengah merampungkan proses produksi film animasi 3D berjudul Pasoa dan Sang Pemberani. Film ini bercerita tentang seekor hewan mitologi bernama Pasoa, perwujudan dari perpaduan beberapa hewan di Indonesia.

"Ia hadir untuk melindungi kekayaan hayati negeri ini. Kisah Pasoa diharapkan dapat mengenalkan lebih dalam tentang nilai-nilai kearifan lokal dalam menjaga alam Indonesia," ucap Daniel.

Dreadout Rilis Trailer Perdana di Popcon Asia 2018

Sementara itu Program Director Bakti Pendidikan Djarum Foundation, Primadi H Serad mengatakan, kehadiran RUS Animation Studio tidak hanya berupaya menyiapkan tenaga terampil bagi industri animasi, namun pada akhirnya juga menghasilkan karya-karya seni kreatif yang mampu membawa nilai-nilai kearifan lokal Indonesia kepada pecinta tayangan animasi di seluruh dunia.

"Mereka animator muda siap bekerja pada bidang pekerjaan berpenghasilan tinggi, khususnya di sektor industri kreatif," ucap Primadi.

Film yang menjadi karya monumental dari para siswa RUS Animation Studio ini akan ditayangkan pada November 2016 mendatang.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya