- Viva.co.id/Linda Hasibuan
VIVA.co.id – Label Zelmira yang merupakan hasil karya murid-murid jurusan Tata Busana SMK NU Banat, Kudus, Jawa Tengah akan menampilkan rancangan terbarunya. Melalui program Bakti Pendidikan Djarum Foundation, para desainer Zelmira didampingi oleh Indonesia Fashion Chamber (IFC) siap menembus sekaligus memasarkan koleksinya dalam ajang pameran dagang dan pagelaran busana di Hong Kong.
Ada empat siswi yang terpilih setelah diseleksi, yakni Ria Maharani, Nafida Royyana, Rania, dan Nia Faradiska yang akan menampilkan desain busana terbaiknya di panggung utama CentreStage-Asia's Premiere Fashion, Hong Kong. Selama empat bulan, mereka dimentori oleh para desainer dari IFC untuk mempersiapkan proyek ini.
Mengangkat tema Revive, koleksi tersebut akan menampilkan gaya urban modest wear dipadukan dengan penggunaan kain batik Kudus serta bordir yang kental. Tema pada koleksi ini terinspirasi dari Menara Kudus dan Gerbang Kudus Kota Kretek.
Revive mengandung harapan untuk menghidupkan kembali kekayaan budaya lokal Kudus yang tercermin pada kedua bangunan tersebut. Seluruh 70 koleksi diselesaikan dalam waktu 25 hari.
"Kami akan membawa koleksi batik Kudus untuk ajang CentreStage-Asia's Premiere Fashion pada 7-10 September di Hong Kong. Konsepnya lebih modest wear, urban dan stylish dan terinspirasi kekayaan lokal Kudus, Menara Kudus, batu bata patchwork, batik Kudus dan bordir," ujar Nia Faradiska di kawasan Jakarta Pusat, Kamis, 1 September 2016.
Dia menambahkan, bahwa tidak ada kesulitan berarti saat dimentori para desainer profesional IFC. Namun menetapkan estimasi harga untuk dijual pada konsumen di Hong Kong diakui cukup membingungkan. Untuk koleksi yang mereka ciptakan menyasar konsumen usia 17-25 tahun. Sementara untuk harganya berkisar mulai Rp500 ribu hingga Rp2 juta.
(mus)