Klarifikasi Soal Insiden Salah Sebut Puteri Indonesia 2017

Puteri Indonesia 2017, Bunga Jelita Ibrani
Sumber :
  • Instagram Puteri Indonesia

VIVA.co.id – Malam grand final ajang Puteri Indonesia yang digelar pada 31 Maret 2017 lalu, di Jakarta Convention Center, menyisakan kontroversi. Hal ini menyusul insiden kekeliruan menyebutkan nama pemenang Puteri Indonesia 2017.

Puteri Indonesia Jabar 2022 Emban Misi Literasi-Digitalisasi Perempuan

Saat pengumuman tiga besar Puteri Indonesia 2017, Mereka adalah Bunga, Kevin Liliana (Jawa Barat), dan Karina Nadila Niab (Nusa Tengara Timur), pembawa acara Chokky Sitohang dan Zivana Letisha sempat menyebut Bunga sebagai Runner up Puteri Indonesia.

Namun selang beberapa saat, Sekretaris Dewan Juri Mega Angkasa, menghampiri pembawa acara dan meralat serta membacakan kembali pemenang yang sebenarnya. Hal ini pun sempat menjadi sorotan dari para penonton.

12 Potret Olvah Alhamid, Diduga Rasis Kepada WNA China

Hampir seminggu setelah insiden tersebut, kekeliruan ini pun akhirnya diakui oleh Sekretaris Dewan, Mega Angkasa yang telah salah menuliskan letak urutan nama.  

“Secara pribadi saya mohon maaf atas kesalahan penulisan dalam kolom pemenang 3 besar PPI 2017. Kekeliruan ini mutlak kesalahan saya pribadi," tulis Mega dalam keterangan pers yang diterima VIVA.co.id, Rabu malam 5 April 2017.

9 Fakta Unik Olvah Alhamid, Eks Puteri Indonesia Diduga Rasis pada WNA

Dia menjelaskan bahwa seluruh dewan juri sudah sepakat bahwa Puteri Indonesia 2017 terpilih adalah Bunga Jelitha wakil dari DKI 5, disusul  Runner up 1 Kevin Liliana, kemudian Runner up 2, Karina Nadila.

“Demikian permohonan maaf ini saya sampaikan, semoga kejadian ini menjadi pelajaran untuk saya pribadi dan tidak terulang kembali.” ujar Mega.

Selanjutnya Mega menjelaskan kronologi penilaian pada malam grand final. Malam grand final Puteri Indonesia langsung dibuka dengan mengumumkan Top 11 Puteri Indonesia, dari top 11 kemudian dipilih Top 6, Finalis Top 6  kemudian menjawab pertanyaan dari dewan juri untuk menentukan Top 3 (tiga besar), Dewan juri pergi ke ruang juri untuk menentukan Top 4.

"Dari Top 6 ke Top 4 kami (para juri) sudah sepakat bahwa Dea Goesti Rizkita wakil dari Jawa Tengah  menjadi Runner Up 3 atau Top 4 yang akan berangkat Miss Grand International di Vietnam, Oktober 2017 mendatang," jelas Mega.

Akhirnya terpilih Top 3 Puteri Indonesia 2017. Yaitu Bunga Jelitha Ibrani, Kevin Liliana, dan Karina Nadila. Mereka kemudian menjawab satu pertanyaan yang sama terkait dengan isu perdamaian dunia.

Para juri kembali ke ruang juri lagi untuk memutuskan Puteri Indonesia 2017. Waktu mereka hanya 7 menit. Sebelum dituliskan, masing-masing juri sudah menyebut Bunga sebagai Puteri Indonesia 2017.  

"Lalu Selaku Sekretaris Juri kembali saya sampaikan bahwa urutan pemenang : Puteri Indonesia 2017 adalah  Bunga Jelitha, Runner up 1: Kevin Lilliana dan Runner up 2: Karina Nadila," kata Mega.

Dari keputusan itu, Mega Angkasa langsung menuliskan nama Bunga Jelitha di urutan pertama, disusul dengan nama yang lain. “Karena keterbatasan waktu, tidak ada yang memperhatikan  bahwa formulir tercetak ternyata terbalik, yang seharusnya urutan dari atas ke bawah untuk peraih gelar Puteri Indonesia, kemudian Runner up 1  dan Runner up 2, ternyata terbalik  tulisannya menjadi  Runner Up 2, Runner Up 1 lalu baru Puteri Indonesia. karena keterbatasan waktu, semua juri menandatangani hasil tersebut.”

Kertas yang sudah dimasukkan ke dalam amplop langsung dibawa panitia diserahkan kepada Choky Sitohang, kemudian Choky Sitohang membacakan yang tertera di dalam kertas.

Mendengar nama Bunga Jelitha sebagai Runner Up 2, para juri langsung bereaksi. Mega membuka file kembali dan menemukan kesalahan pada kolom gelar.  Mega naik ke atas panggung untuk memberi tahu Choky kolom yang keliru tersebut. Bukan mengganti nama Puteri Indonesia.

"Dalam hal ini juga kami menyampaikan bahwa kesalahan tersebut bukan pada MC Choky, karena Choky hanya membacakan hasil yang diberikan oleh sekretaris juri," kata Mega.

"Untuk itu saya menyampaikan permohonan maaf kembali atas kesalahan tersebut.  Demikian permohonan maaf ini saya sampaikan beserta kronologinya agar masyarakat menjadi jelas dan mengerti."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya