Sumber :
- iStock
VIVAlife
- Tinggal di perkotaan memang menyenangkan. Semua serba ada. Mulai dari kebutuhan makanan, pekerjaan, dan gaya hidup. Tapi tahukah Anda bahwa orang yang tinggal di perkotaan terlihat lebih tua?
Sebuah penelitian menunjukkan, wanita yang tinggal di pedesaan terlihat lebih muda dibandingkan di perkotaan. Tinggal di kota membuat usia kulit 10 persen lebih cepat dibandingkan di desa. Perusahaan kosmetik Procter & Gamble mengakui bahwa polusi udara mengandung 224 bahan kimia yang merusak kulit.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial
Sebuah penelitian menunjukkan, wanita yang tinggal di pedesaan terlihat lebih muda dibandingkan di perkotaan. Tinggal di kota membuat usia kulit 10 persen lebih cepat dibandingkan di desa. Perusahaan kosmetik Procter & Gamble mengakui bahwa polusi udara mengandung 224 bahan kimia yang merusak kulit.
Partikel udara merusak protein di kulit yang mengakibatkan berhentinya sel untuk regenerasi. Sebuah studi membagi dua grup dari 200 wanita yang berusia 30 sampai 45 tahun dengan membandingkan penduduk yang tinggal di kota dengan di desa.
Kedua grup mempunyai gaya hidup yang sama dan terpapar sinar ultraviolet. Sementara yang dari desa menunjukkan tingkat yang lebih tinggi dari penuaan karena sinar matahari, akan tetapi kerusakan secara keseluruhan lebih buruk bagi orang yang tinggal di kota.
Penelitian ini dilakukan oleh Profesor Wei Liu, seorang dermatologis rumah sakit umum angkatan udara China di Beijing. Polusi mengakibatkan peradangan, merusak kolagen yang mempertahankan elastisitas kulit dan mempercepat kerutan dan penuaan.
Elizabeth Hunt, 46, seorang guru dan ibu tiga orang anak, mengatakan tinggal di pedesaan Kent telah memberinya penampilan lebih muda dari usianya. Ia mengatakan udara bersih dan berjalan di pedesaan sangat membantu hal ini.
Stephanie Williams, seorang dokter kulit di Harley Street mengatakan bahwa salah seorang pasiennya di kota berkata harus menyeka kotoran dari wajahnya setiap hari. Ia juga mengatakan, "kapas putih berubah menjadi abu-abu. Anda dapat melihat semua polusi, bahan kimia dan kotoran lainnya dikulit."
Ia menambahkan, pasiennya memiliki badan yang ramping dan bugar, akan tetapi usia kulitnya 10 tahun lebih tua dari usianya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Partikel udara merusak protein di kulit yang mengakibatkan berhentinya sel untuk regenerasi. Sebuah studi membagi dua grup dari 200 wanita yang berusia 30 sampai 45 tahun dengan membandingkan penduduk yang tinggal di kota dengan di desa.
