- Pixabay
VIVA.co.id – Mengunggah foto selfie di Instagram bagi generasi Millenial sudah menjadi hal yang lumrah saat ini. Terlebih lagi bagi kaum hawa yang sangat merindukan pujian dari kaum pria yang mengagumi daya tarik kecantikan, keseksian dan keanggunan mereka.
Namun, di balik kegemaran mereka berfoto selfie dan memposting di media sosial, menimbulkan fenomena baru, yakni semakin maraknya bedah plastik.
Dilansir dari Daily Mail, berdasarkan penelitan yang dilakukan oleh sejumlah ahli bedah di Amerika Serikat yang melakukan wawancara dengan ahli medis bedah plastik, sebanyak setengah dari jumlah pasien menyatakan alasan mereka melakukan operasi plastik adalah agar mereka terlihat lebih cantik di media sosial.
Hal tersebut menyebabkan meningkatnya intensitas masyarakat yang melakukan operasi bedah kosmetik. Survei juga membuktikan bahwa cakupan usia masyarakat yang melakukan operasi bedah plastik berada pada rentang usia 30 tahun ke bawah.
Riset yang dilakukan American Academy of Facial Plastic and Reconstructive Surgery (AAFPRS), mencari tahu alasannya. Ada dua faktor utama yang mendorong generasi millenial begitu berani melakukan operasi plastik untuk mengubah penampilannya secara drastis.
Faktor pertama karena mereka ingin terlihat cantik seperti artis-artis papan atas. Alasan kedua didasari atas keinginan mereka yang melakukan operasi bedah plastik besar-besaran ketika mereka sudah terlihat sedikit tua.
Begitu kuatnya pengaruh selebriti papan atas yang mengunggah foto mereka di jejaring sosial, secara tidak langsung memengaruhi generasi millenial. Para ahli menjelaskan fenomena ini membuat operasi plastik sudah menjadi hal yang biasa dilakukan di kalangan wanita muda.
Sedangkan, jenis operasi plastik yang paling banyak diminati oleh generasi millenial adalah menebalkan bagian bibir, botox untuk menaikkan alis, serta jenis-jenis operasi seperti memperbesar bagian payudara, memperkecil payudara, sedot lemak dan operasi hidung.
