Kostum Jet 'Iron Man' Hadir di Dunia Nyata

Richard Browning, penemu kostum jet 'Iron Man'
Sumber :
  • Reuters/Mark Hanrahan

VIVA.co.id – Mungkin selama ini Anda mengira bahwa kostum jet yang membuat bisa terbang hanya ada di film pahlawan super Iron Man. Namun pria asal Inggris berhasil membuatnya hadir di dunia nyata dan berharap bisa digunakan di industri hiburan hingga militer.

Robert Downey Jr Tak Akan Kembali untuk Iron Man 4

Richard Browning, seorang mantan trader komoditas berusia 38 tahun yang memiliki sedikit pengalaman teknik, mengembangkan kostum jetnya dengan bantuan sejumlah teman selama 18 bulan terakhir. Kostum jet tersebut didukung oleh enam mesin turbin gas dan menghasilkan 800 tenaga kuda.

"Kami tidak bermaksud membuat kostum  'Iron Man', ini hanya kebetulan," kata Browning, mengacu pada trilogi film pahlawan super yang dibintangi Robert Downey Jr dan sangat sukses itu.

Robert Downey Pensiun Jadi Iron Man?

Dikutip dari Reuters, mesin jet tersebut dipasang di punggung bagian bawah dan di masing-masing lengan pilot. Browning mengatakan, alat itu mampu mengangkat seseorang ribuan kaki ke udara, dan berdasarkan teori, kecepatannya bisa mencapai 280 mil per jam (450 kilometer per jam). Namun, untuk alasan keamanan, Browning melayang hanya beberapa meter dari tanah.

Browning yang kali pertama mengembangkan kostum di garasinya, menggambarkannya sebagai persilangan antara jet ski dan mobil Formula Satu. Dia yakin alat ini bisa diadaptasi untuk digunakan di bidang militer, pencarian dan penyelamatan serta di theme park.

Kata Kepala Bea Cukai Purwakarta Dituding Punya Harta Fantastis

Dia memamerkan kemampuan pilotnya pada tes penerbangan beberapa waktu lalu, dan memecahkan rekor kecepatan lebih dari 30 mph atau 48,28 kilometer per jam dengan jarak ratusan meter.

Browning mengatakan telah menerima investasi dari pemodal ventura, dan juga mendapat bantuan dari perusahaan raksasa hiburan serta militer Inggris dan Amerika Serikat. Untuk menyempurnakan kostum itu, dia akan mengembangkannya dengan bantuan para ahli dan investor, namun masih ada tantangan lain. Khususnya, bagaimana alat itu bisa mengangkat orang ke udara dan mendarat ke tanah dengan aman.

"Kami sedang mengerjakan sejumlah besar teknologi untuk mengatasi hal itu," ujarnya. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya