- VIVA.co.id/Linda Hasibuan
VIVA – Mimpi Indonesia menjadi kiblat fesyen muslim dunia pada tahun 2020 tampaknya akan segera terealisasi. Sebab sejumlah pihak telah berupaya untuk mencapai target tersebut.
Ini pula yang dilakukan Dinas Budaya Pariwisata Bandung, Indonesia Fashion Chamber (IFC) dan Islamic Fashion Institute (IFI) yang menggelar Bandung Modest Fashion Vision 2018. Acara tersebut merupakan kick off dari kegiatan ekonomi kreatif di bidang fesyen.
Adapun mimpi lain dari kegiatan ini adalah menjadikan kota Bandung sebagai pusat kota busana muslim dunia. Acara yang berlangsung di Click Square, Bandung ini menghadirkan pemangku kepentingan dari kalangan akademisi, pengusaha fesyen, komunitas, dan pemerintahan kota Bandung.
Adapun kesiapan Bandung yang berani menunjuk diri sebagai pusat kota busana muslim dunia adalah karena memiliki ekosistem dan sumber daya alam yang kuat. Ini dilihat dari kesiapan desainer, konten lokal, pengusaha, akademisi dan perajin.
“Kami berani menunjuk Bandung sebagai kota modest dunia karena di sini memiliki mata rantai yang lengkap untuk hal itu. Dilihat dari para kreator, desainer, perajin dan pengusaha fesyen yang mumpuni datang dari Bandung,” ujar Irna Mutiara selaku pengajar di IFI saat ditemui pada acara Modest Fashion Vision 2018 di Bandung Jawa Barat, Selasa, 19 Desember 2017.
Dia menuturkan bahwa marketplace di Bandung pun terhitung lengkap baik offline maupun online. Tidak hanya itu, para pembeli dari beberapa negara pun banyak datang ke Bandung untuk mencari mode terbaru.
Fokus lain untuk menguatkan impian itu adalah dengan mendirikan titik lokasi inkubator untuk koleksi para desainer. Di mana para desainer baik dari Bandung maupun daerah lain akan diwadahi sebuah tempat untuk mengenalkan koleksi mereka.
“Tidak menutup kemungkinan desainer modest daerah lain juga bisa bergabung nantinya. Ada beberapa titik atau inkubator yang menyusun koleksi para desainer modest,” ucapnya.
