4 Alasan Anak Muda Sulit Punya Rumah

- Freepik/jcomp
VIVA Lifestyle - Memilki hunian sendiri masih menjadi sebatas impian bagi banyak orang, terutama bagi anak muda. Beberapa faktor turut menjadi penghalang, mulai dari lokasi yang jauh dari dari tempat kerja, tidak memiliki potensi investasi, dan yang utama adalah harga rumah atau hunian yang relatif tinggi, sehingga belum mampu dijangkau oleh generasi muda yang belum memiliki cukup tabungan.
Oleh karena itu, generasi muda diharapkan mampu menangkap momen secara tepat, sehingga dapat memiliki hunian yang banyak memberikan keuntungan. Berikut beberapa alasan mengapa anak muda sulit memiliki rumah sendiri, dikutip dari berbagai sumber.
Pengeluaran tinggi
Anak-anak muda terutama yang tinggal di kota-kota besar cenderung memiliki pengeluaran yang tinggi. Dengan banyaknya godaan kafe kekinian, restoran dan mal di mana-mana, membuat generasi muda cenderung konsumtif, sehingga tak bisa menyisihkan gaji untuk menabung.
Pesimis
Tak sedikit anak muda yang merasa pesimis untuk memiliki rumah. Salah satu faktor utamanya, karena harga rumah yang selalu naik setiap tahun, sehingga mereka pesimis bisa memiliki hunian sendiri.
Ilustrasi rumah/hunian.
- Freepik/wirestock
Pendapatan rendah, harga rumah tinggi
Rendahnya kepemilikan rumah anak muda terutama di kota-kota besar, karena harganya yang mahal. Harga hunian yang terus naik dan tidak dibarengi dengan pendapatan yang tinggi, membuat impian untuk memiliki rumah jadi semakin sulit.
Pola pikir
Meski tidak semua, banyak anak muda yang tinggal di kota besar cenderung konsumtif, sehingga tidak bisa menyisihkan uang untuk menabung. Terlebih, beberapa orang menganggap bahwa rumah bukan kebutuhan pokok.