- Courtesy Yonhap News
VIVA – Sering kita melihat orang di jalan sambil sibuk terus menatap ponsel mereka. Terkadang mereka juga tak lagi sadar akan situasi di sekitarnya.
Ponsel pintar ini membawa orang pada situasi yang disebut smombie (smartphone+zombie). Karena mereka hanya menunduk menatap ponsel tak peduli pada sekitarnya.
Karena kondisi yang cukup berbahaya, tidak hanya untuk diri mereka, tapi juga orang lain, sebuah daerah di Korea membuat sebuah perubahan penting di jalan.
Dilansir Koreaboo, wilayah Daegu, Korea Selatan mengenalkan solusi baru dalam bentuk lampu jalanan. Tapi berbeda dengan lampu pada umumnya yang ada di atas, lampu ini dipasang di bawah trotoar.
Lampu lantai atau lampu lalu lintas lantai ini sama seperti lampu lalu lintas pada umumnya, hanya saja dipasang di trotoar dekat persimpangan atau penyeberangan.
Harapannya, para smombie itu akan memperhatikan lampu saat mata mereka menatap layar ponsel. Saat lampu berwarna merah artinya mereka harus berhenti, saat lampu berubah hijau, artinya aman untuk menyeberang.
Lampu uji coba telah dilakukan akhir tahun lalu, karena banyak orang mengabaikan larangan penggunaan telepon genggam saat sedang berjalan.
Lampu jalan ini sebelumnya sudah diperkenalkan di Singapura, Jerman, Belanda, dan Belgia, serta mencegah timbulnya kecelakaan karena para smombie itu.
