Logo BBC

#NoBra, Mengapa Perempuan Korea Selatan Memilih Tak Pakai BH

- BBC
- BBC
Sumber :
  • bbc

"Tatkala perempuan berolahraga tanpa penyokong, payudara akan bergerak dan bra olahraga bisa mengangkat sakit pada payudara dan membantu mencegah penyakit leher serta punggung."

"Riset kami menemukan bahwa jika perempuan tidak punya payudara, misalnya setelah operasi mastectomy, karena payudara adalah bagian dari identitas seksual kami, banyak perempuan akan tetap melindungi area tersebut dan sekitar bahu."

"Hal serupa, jika Anda merasa malu atau sadar tentang penampilan payudara atau pergerakan payudara, Anda akan membentuk postur yang tidak membantu itu. Bagi beberapa perempuan yang mengalami mastectomy, saya katakan kepada mereka untuk mempertimbangkan memakai bra demi postur dan kepercayaan diri mereka."


Kalimat "kaum feminis pembakar bra" muncul pada akhir 1960-an. - Getty Images

Dr Jenny Burbage adalah dosen senior bidang biomekanik di Universitas Portsmouth dan dia mengatakan bahwa perasaan tidak nyaman atau sakit memakai bra yang dialami perempuan "terkait dengan bra yang kurang sesuai".

"Sejauh yang diketahui kelompok riset kami, belum ada kajian sains terbitan terpercaya yang menemukan bahwa memakai bra ada kaitannya dengan kanker payudara," ucapnya.

Namun, penyakit itu bukanlah penyebab mengapa kaum perempuan untuk pertama kalinya menentang BH.

Kalimat "kaum feminis pembakar bra" bermula dari sebuah aksi protes di luar pagelaran Miss America pada 1968.

Perempuan pengunjukrasa saat itu melemparkan benda-benda, termasuk bra, yang mereka pandang sebagai simbol penindasan perempuan. Benda-benda itu dibuang ke tempat sampah, walau mereka tidak benar-benar membakarnya.

Sejak itu istilah `membakar bra` terkait dengan gerakan pembebasan perempuan.

Pada Juni 2019, ribuan perempuan di Swiss berjalan kaki ke tempat kerja, membakar BH, dan memblokade lalu lintas pada hari demonstrasi demi menuntut upah yang lebih adil, kesetaraan, serta penuntasan pelecehan dan kekerasan seksual.