Ada Pandemi, Inilah 4 Tanda Kiamat yang Sudah Muncul

Ilustrasi kiamat.
Sumber :
  • World Anvil

VIVA – Tanpa disadari ada beberapa tanda kiamat yang sudah muncul. Hari kiamat atau hari akhir, merupakan tanda ujung dari kehidupan yang dipercayai oleh semua umat beragama yang akan terjadi. Tanda-tanda kiamat banyak dibahas di dalam kitab suci dan dibicarakan oleh pemuka agama.

Kerusakan Iklim dan Alam Jadi Tanda Kiamat? Begini Penjelasan Al Quran dan Sains

Namun, ternyata hari kiamat tidak hanya dipahami secara agamais, beberapa kelompok lain seperti masyarakat yang mengusung budaya tertentu, para ilmuwan, mereka juga punya tanda kiamat yang mereka percaya. 

Ilmuwan mempunyai prediksi dari ribuan penelitian yang telah mereka lakukan, tentang tanda kiamat Bumi ini. Misalnya, Bumi akan hancur akibat bersinggungan dengan benda langit, yang diperkirakan akan terjadi jutaan tahun yang akan datang.

Begini Tampilan Gerhana Matahari Total dari Luar Angkasa

Para ilmuwan juga memprediksi bahwa kiamat akan terjadi kapan saja dalam waktu yang tidak dapat ditentukan. Bahkan, beberapa tanda kiamat sudah muncul. 

1. Erupsi

BMKG: Kalimantan Diguncang Tujuh Kali Gempa pada 29 Maret-4 April 2024

Erupsi Gunung Merapi

Photo :
  • vstory

Erupsi yang terjadi bisa jadi menjadi tanda kiamat yang sudah muncul. Karena jika terjadi erupsi di supervulkanik akan banyak sekali kehidupan yang akan diterjang habis oleh bencana itu. Bahkan, para ilmuwan meyakini kepunahan massal terbesar yang ada di kehidupan di Bumi terjadi karena erupsi lewat fenomena The Great Dying.

Erupsi tersebut terjadi hampir seperempat milyar tahun yang lalu, 90 persen kehidupan di Bumi musnah karena bencana ini. Yang tersisa hanya 4 persen saja dari kehidupan yang bertahan, dan itupun dari ekosistem laut. Penyebab dari kejadian ini karena 'banjir erupsi basal' dari letusan supervulkanik di area Siberia.

Dari peristiwa ini, menyebabkan bukaan besar di Bumi. Letusan ini menyebar area yang sangat luas, dan diyakini terjadi saat daratan Bumi yang terdiri dari satu benua, atau Pangaea.

Letusan tersebut menyentuh area seluas 3 juta kilometer kubik, dan fenomena ini berlangsung selama jutaan tahun. Sehingga di era ini, Bumi diselimuti angka karbon dan sulfur dioksida yang tinggi.

2. Ledakan Sinar Gamma

Ilustrasi ledakan sinar gamma di antariksa

Photo :
  • ww.rt.com/NSF/LIGO/Sonoma State University/A. Simonnet

Tidak hanya dari bumi, tanda-tanda kiamat bisa terjadi dari luar Bumi, namun juga dari Antarika. Bencana yang terjadi di antariksa ini bernama ledakan sinar gamma, ledakan antariksa paling kuat di alam semesta.

Ledakan antariksa pernah terjadi sekitar 200 juta tahun sebelum dinosaurus pertama lahir. Kala itu, Bumi berada di Periode Ordovician. Jadi tak cuma tanda kiamat, kala itu kiamat benar terjadi.

Berdasarkan studi dari ilmuwan NASA dan Brian Thomas, ilmuwan calon PhD dari University of Kansas, mengatakan ledakan sinar gamma ini punya kekuatan yang melebihi nalar manusia.

Hanya dengan 10 detik ledakan dari jarak 6.000 tahun cahaya dari Bumi, akan menghancurkan setengah ozon dari Bumi. Hal ini saja bahkan sudah cukup untuk membuat semua makhluk hidup punah karena radiasi dari matahari.

3. Banjir Karena Perubahan Iklim 

Ilustrasi perubahan iklim.

Photo :
  • U-Report

Tanda selanjutnya pasti banyak dirasakan. Terdapat sebuah fenomena nyata di mana perubahan iklim merupakan tanda kiamat yang sudah muncul. Contoh fenomena tersebut adalah Banjir Gibraltar atau Zanclean Flood. Bencana ini memang tidak memusnahkan seluruh Bumi, ada jutaan kehidupan yang tersapu banjir besar, yang akhirnya mengubah ekosistem.

5 juta tahun yang lalu, terjadi kenaikan air laut di selat Gibraltar. Dulu Laut Mediterania tidak pernah ada, dan Eropa dan Afrika tergabung menjadi satu. Namun di akhir zaman es, permukaan laut naik.

Selat Gibraltar yang semula menghalangi keberadaan air laut hingga laut Mediterania mengering, akhirnya terisi kembali secara masif.

Bahkan, pengisian meningkat 10 meter per hari, mengisi 90 persen cekungan dalam kurun waktu dua tahun. Sehingga pulau ini disebabkan oleh banjir air asin terbesar di dunia.

Semua flora dan fauna non-laut di kawasan itu musnah, digantikan dengan munculnya kawasan laut baru yang memisahkan Afrika bagian utara dan Eropa.

4. Pandemi

Ilustrasi Pandemi Penyakit COVID-19 yang disebabkan virus SARS-CoV-2

Photo :
  • U-Report

Tanda kiamat yang sudah muncul yang terakhir adalah pandemi. Bahkan, saat ini pandemi COVID-19 masih menyebar diberbagai negara, termasuk Indonesia. Para ilmuwan dari Oxford University menyatakan bahwa salah satu tanda yang membawa dunia pada akhirnya adalah pandemi.

Pandemi memang memiliki kekuatan penyebaran yang tinggi dan dapat meluas bahkan ke seluruh dunia. Saat ini kita masih berperang melawan pandemi COVID-19 yang ada ditengah-tengah kita. Pandemi sudah banyak merenggut jiwa. 

Selain Virus COVID-19, virus yang memiliki angka moralitas tinggi lainnya adalah virus Ebola dan Zika. Pandemi dikait dengan tanda kiamat yang sudah muncul karena berbagai penyakit dan virus mengandung patogen yang belum diketahui dalam dunia kedokteran. Salah satu langkah untuk melindungi diri adalah dengan melakukan vaksinasi.

Hal ini menjadi tugas bagis setiap negara, terutama negara-negara dengan fasilitas kesehatan yang masih rendah. Jika penyebaran terjadi secara besar-besaran, tidak menutup kemungkinan kalau pandemi dapat menjadi tanda kiamat sungguhan.

Itulah empat tanda kiamat yang sudah muncul. Tanda-tanda diatas dibarengi juga dengan contoh kejadian yang pernah terjadi sepanjang sejarah. Hal ini menyakinkan kita untuk lebih aware lagi dengan Bumi dan kesahatan, selebihnya kita hanya mampu berdoa kepada Yang Maha Kuasa.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya