Penampakan Burung Kecil Ini, Ternyata Vampir di Kehidupan Nyata

Burung
Sumber :

VIVA Lifestyle – Geospiza difficilis septentrionalis, alias Vampire Finch merupakan burung kecil dengan makanan yang sangat tidak biasa, yakni memakan darah dari burung lainnya. Burung yang makannya tak biasa ini bisa Anda temukan hanya di dua pulau kecil di Kepulauan Galapagos saja yakni Darwin dan Wolf.

Efek yang Dialami saat Gerhana Matahari Total, Burung jadi Bingung

Burung vampir ini adalah subspesies dari kutilang tanah berparuh tajam, burung yang relatif kecil dan tampak tidak berbahaya.  Namun, seperti namanya, ia memiliki paruh yang sangat tajam, yang terkadang digunakannya untuk menembus lebih dari sekadar buah dan kacang.

Vampir finch mendapatkan namanya dari kebiasaan anehnya yaitu mematuk kulit burung yang lebih besar hingga menghisap darah burung lainnya setiap kali sumber makanan lain langka.

Aviary Park Indonesia, Kebun Binatang Mini Resmi Dibuka di Tangerang Selatan

Burung penghisap darah sesama

Photo :

Melansir dari odditycentral.com, The Nazca dan booby berkaki biru adalah dua korban utama dari finch vampir ini. Menariknya, kedua burung laut ini jauh lebih besar dari penyerangnya, tetapi jarang melakukan perlawanan. Para ahli percaya itu karena pola makan yang tidak biasa ini berevolusi dari perilaku yang jauh lebih umum yang dikenal burung finch.

Dijuluki Vampirnya Indonesia karena Awet Muda, Ricky Harun: Makan Darah Suci

Di mana ia mematuk parasit pada bulu dan kulit burung yang lebih besar. Pada dasarnya, Nazca dan boobies tidak menganggap mematuk burung finch sebagai ancaman. Jika perilaku vampir finch membutuhkan penjelasan, burung kecil itu mendarat di punggung korbannya dan menggunakan paruhnya yang kecil dan tajam untuk mematuk kulit sampai menusuk hingga menghisap darah.

Meskipun tidak ada yang tahu persis bagaimana vampir finch mengembangkan rasa untuk darah, diyakini bahwa, selama berabad-abad, kadang-kadang mematuk terlalu keras pada kulit burung laut saat memakan parasit mereka dan dari waktu ke waktu beradaptasi dengan mengonsumsi darah sebagai suplemen makanan. 

Burung

Photo :

Memberi makan darah sangat jarang di antara burung, dan perilaku kutilang vampir dianggap sebagai adaptasi yang unik di pulau Darwin dan Wolf. Patut ditunjukkan bahwa meskipun kebiasaan makan vampir finch tampak mengerikan, makanan utamanya terdiri dari biji-bijian dan invertebrata. Darah adalah sesuatu yang hanya berubah ketika makanan seperti itu langka.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya