Pamitan Sebelum Umrah dan Haji Termasuk Riya? Begini Kata Ustaz Adi Hidayat

Ustaz Adi Hidayat saat ceramah di media sosial (YouTube/Adi Hidayat Official)
Sumber :

VIVA Lifestyle – Umrah adalah salah satu kegiatan ibadah dalam ajaran agama Islam yang bisa diartikan dengan berkunjung atau berziarah ke baitullah. Umrah juga menjalankan beberapa hal seperti tawaf atau mengelilingi kabah tujuh kali dan sa’i atau berlari-lari kecil di antara bukit Shafa. 

Tragedi DBD, Kisah Meninggalnya Seorang Anak di Lampung

Namun, sebelum pergi ke tanah suci Mekkah tidak jarang seseorang menggelar acara selamatan atau syukuran dengan mengundang saudara maupun kerabat. Acara ini adalah bagian dari tradisi masyarakat Indonesia sebelum berangkat ke Mekkah. 

Ketika membuat acara sebelum berangkat ke tanah suci, masyarakat pun penasaran apakah hal tersebut termasuk ke dalam sesuatu hal yang riya atau tidak. Mendengar hal ini, Ustaz Adi Hidayat menjawab dengan jelas bahwa acara tersebut bukanlah riya. 

Bawa Kabar dari Tanah Suci, Peran Media Optimalkan Penyelenggaraan Ibadah Haji

Ustaz Adi Hidayat

Photo :
  • Youtube Adi Hidayat Official

“Bedanya riya dengan tahadduts bil-Ni’mah itu pada rasanya. Kalau mengumpulkan orang ingin keliatan, ingin dipuji dan seterusnya itu riya namanya. Kalau yang terdengar namanya sum’ah, orangnya gak ada tapi ingin didengar orang lain,” kata Ustaz Adi Hidayat dilansir kanal YouTube Ceramah Pendek. 

Kementerian Haji Meminta Jemaah Umrah Harus Keluar dari Arab Saudi pada 6 Juni

Lebih lanjut, Ustaz Adi Hidayat mengibaratkan seseorang yang ingin terlihat memberikan sedekah ke sebuah masjid tapi ingin diumumkan. Hal tersebut dinamakan sum’ah. Tapi jika diperlihatkan bahwa seseorang baru membeli sesuatu disebut riya. 

“Baru beli handphone duduk di samping teman supaya keliatan. Kemudian beli mobil baru padahal tetanggan tapi diputer dulu supaya keliatan ya. Padahal tetangganya sedang ke Bandung. Itu riya namanya,” ungkap Adi Hidayat. 

Jemaah umrah memadati Kabah usai pagar pembatas dibuka

Photo :
  • Reasahalharamain

Ustaz Adi Hidayat juga menyampaikan jika seseorang memiliki persoalan sementara kita mau umrah atau haji dan tidak tahu apakah kembali lagi atau tidak mungkin meninggal. Karena ada banyak hadits yang mengatakan bahwa seseorang bisa meninggal saat ibadah ke Mekkah. 

“Seseorang dalam perjalanan haji kemudian wafat walaupun belum berhaji dihukumi haji, diterima hajinya. Artinya orang yang datang ke Madinah belum tentu pulang. Karena itu boleh saja kalau kita ingin datang untuk pamitan atau minta maaf,” ungkapnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya