Hukum Ratiban dalam Islam Menjelang Pergi Haji

Penceramah Buya Yahya.
Sumber :
  • Istiewa

VIVA Lifestyle  – Mungkin masih banyak yang bertanya-tanya apa hukumnya dalam Islam mengadakan walimatus safar atau ratiban sebelum berangkat haji atau umrah. Walimatus safar merupakan ‘slametan’ atau ‘syukuran’ yang biasanya dilakukan sebelum berangkat haji dan umrah. 

2 Jemaah Haji Ditangkap Polisi Usai Gelar Tahlilan di Pelataran Masjid Nabawi

Mengenai hal tersebut Buya Yahya dalam al-Bahjah TV menjelaskan bahwa walimah sebenarnya hanya ada untuk pernikahan saja. Namun, para ulama kemudian memahami bahwa ada banyak makna syukur sehingga muncul istilah walimah tersebut. 

Buya Yahya

Photo :
  • Tangkapan layar
Cuaca Madinah Tembus 40 Derajat, Kemenag Imbau Jemaah Haji Kurangi Aktivitas di Luar Ruangan

“Walimah itu digunakan untuk syukuran, pada dasarnya walimah yang ada hanyalah walimah pernikahan saja. Cuman ternyata para ulama memahami dari makna syukur itu adalah banyak sekali sehingga nanti muncul istilah walimah,” jelas Buya Yahya yang dikutip pada Kamis, 6 April 2023. 

Dijelaskan oleh Buya Yahya bahwa walimah yang mengundang orang-orang hanya walimah nikah. Sementara, walimah yang lainnya memiliki aturan dan syarat-syaratnya masing-masing.  

Hukum Perempuan Memiliki 2 Suami di Dalam Satu Atap Rumah, Ini Penjelasan Buya Yahya

“Cuman walimah bagi yang diundang harus hadir dan sebagainya itu hanya terbatas walimah nikah saja,” kata Buya. 

“Selebihnya Anda sunnah untuk menghadiri dengan catatan ada aturannya, siapa yang wajib hadir? Ada syarat-syaratnya,” lanjutnya. 

Menurut Buya, walimah dapat digunakan tak hanya untuk pernikahan saja, tapi juga untuk segala bentuk syukur atas nikmat Allah. Misalnya seperti khitanan, pindah rumah hingga haji. 

“Jadi walimah itu digunakan setelah itu selain itu daripada walimatul nikah walimah pernikahan, walimah bisa digunakan dalam segala bentuk syukur atas nikmat kepada Allah walimatul khitan, walimah pindah rumah, walimah haji,” ujar Buya Yahya. 

Itu istilah saja jangan dikatakan bid'ah, jadi boleh syukur karena apa? Sudah dapat kabar katanya tanggal 8 agustus mau naik haji syukuran alhamdulillah karena sudah dapat kabar gembira mau naik haji syukurannya mbelek kambing,” sambungnya. 

Yahya Zainul Maarif atau lebih akrab disapa Buya Yahya. 

Photo :
  • Youtube Al Bahjah Tv

Tujuan walimah sendiri menurut Buya jangan sampai hanya sebagai kabar gembira saja namun berharap agar diwujudkan oleh Allah. “Tujuannya apa? Jangan sampai ini hanya kabar gembira agar diwujudkan, makanya mbelek kambing maka Allah akan tabah nyampe Mekah,” terangnya. 

Akan tetapi, Buya mengingatkan bahwa jangan memaksakan harus ada walimah, apalagi jika biayanya lebih besar daripada hal yang disyukuri tersebut. Lakukanlah sesuai kemampuan dan bukan berniat untuk sombong. 

“Cuma catatannya adalah jangan maksa, ini yang repot di kampung kita ini karena biaya walimahnya lebih gede dari biaya haji,” tambahnya. 

“Itu adalah walimah saffar dalam makna syukur tentunya tidak boleh memaksakan diridan juga bukan untuk niat sombong,” pungkasnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya