Sejarah di Balik Kemunculan Permen Tongkat Natal

Permen Natal
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Ia biasa hadir saat perayaan Natal. Rasanya yang manis membuat banyak orang jatuh cinta. Tak jarang pula ia muncul sebagai ornamen pada pohon Natal. Itulah si permen tongkat ikonik (candy cane).

Mengapa Hari Natal Jatuh Pada 25 Desember? Begini Sejarahnya

Adakah yang pernah mencari tahu dari mana permen ini berasal? Dikutip Foodbeast dari buku Candy Bites: The Science of Sweets yang ditulis oleh Richards dan AnnaKate Hartel, permen ini dipercaya berasal dari Jerman sekitar tahun 1760.

Di sebuah kota bernama Cologne, konon diceritakan bahwa seorang pemimpin paduan suara gereja kerap memberikan permen tangkai panjang pada anak kecil agar mereka tidak berisik di dalam gereja saat pelayanan berlangsung. Permen tersebut menyerupai tongkat dengan lengkungan di salah satu pangkalnya.

Lirik Lagu Joy To The World - Pentatonix

Diperkirakan bentuk permen ini terinspirasi dari tongkat gembala. Tongkat ini dibawa oleh anak sang pengembala saat mengunjungi Yesus di malam pertama Natal.  

Pada buku Stories Behind the Great Tradition of Christmas yang ditulis oleh Ace Collins dikatakan, warna ikonik merah dan putih pada permen ini muncul sekitar ratusan tahun setelah permen ini diproduksi. Pada 1920-n, seorang pembuat permen dari Georgia menemukan cara untuk memelintir warna dengan tangan lalu mengaplikasikannya pada permen.

Letkol TNI Nirwan Ikut Bakar Batu di Depan Gereja Damai

Dari buku itu pula dijelaskan bahwa permen ini merepresentasikan Tritunggal. Putih sebagai lambang kesucian, merah untuk darah penebusan oleh Yesus dan bentuk permen melambangkan sang pengembala.

Gading Marten, Gisella Anastasia dan Gempi

Gisella Anastasia dan Gading Marten Rayakan Natal Bersama di Bali

Gisella Anastasia dan Gading Marten serta putri semata wayang mereka Gempita Noura Marten merayakan Natal bersama di Pulau Bali

img_title
VIVA.co.id
25 Desember 2021