- Pixabay/pexels
VIVA – Kecil dan bentuknya seperti jerawat. Terkadang ada di kelopak mata, namun lebih sering muncul di garis mata bagian bawah. Itulah hordeolum, atau orang biasa menyebutnya dengan 'bintitan'.
Bintitan bukanlah kondisi penyakit serius. Kondisi ini terjadi jika bakteri menyempil di balik kelopak mata sehingga menyebabkan peradangan. Bakteri bernama blepharitis ini biasanya tersangkut pada bulu mata dan menumpuk.
Ming Wang, M.D., Ph.D. dokter ahli mata mengatakan bahwa bintitan diawali dengan mata merah dan benjolan di area kelopak atau bawah mata.
"Biasanya sakit dan gatal bila disentuh. Pada akhirnya akan timbul titik nanah, persis seperti jerawat," ujar Ming Wang dilansir laman Menshealth.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa bintitan tidak memengaruhi penglihatan Anda. Namun pada beberapa kasus, mata bintitan bisa menyebabkan astigamatisme yang menghalangi pandangan mata. Namun akan hilang dengan sendirinya begitu mata anda sembuh.
Meski sederhana dan tidak tampak berbahaya, namun Ming Wang memberi peringatan keras jangan sampai memencet atau memecahkan bintitan karena dapat berakibat fatal.
"Bintitan bukan jerawat. Meskipun bentuknya mirip, namun memecah bintitan akan lebih berisiko," ujarnya.
Ia mengungkap bahwa memecah bintitan akan memperbesar potensi meluasnya infeksi ke bagian lain kelopak mata, membuat luka atau lecet di kulit Anda.
"Jika itu terjadi artinya Anda memberi kesempatan pada infeksi lain untuk masuk," kata Dr. Wang.
Lebih fatal lagi, infeksi yang menyebar ke mata juga berpotensi menyerang otak. "Meski jarang terjadi, bakteri infeksi juga mudah menyerang otak," ujarnya.
Jika Anda mengalami bintitan saat ini, ada cara mudah mengurangi gatal dan perihnya. "Anda bisa membeli antiobiotik oral, salep atau obat tetes mata untuk mengurangi peradangan," kata Wang.
Atau cara sederhana lainnya yang bisa Anda coba adalah dengan mengompres bintitan Anda dengan kain yang direndam air hangat. (ase)
