- Pixabay/stevepb
VIVA – Buah zaitun merupakan salah satu buah yang mengandung kadar minyak tinggi. Minyak zaitun atau olive oil ditemukan di Mediterania Timur pada zaman sebelum masehi.
Sejak dulu, minyak zaitun dikenal kaya manfaat dan kerap dijadikan obat oleh bangsa mesir kuno.
Terkenal memiliki manfaat kesehatan, minyak zaitun sering digunakan sebagai campuran bahan masakan bagi orang-orang yang menjalankan diet. Tak hanya itu, minyak zaitun juga digunakan sebagai komponen kecantikan sebagai pelembap, hingga minyak pijat.
Tapi tahukah Anda jika di balik segudang manfaat, minyak zaitun memiliki dampak buruk untuk tubuh jika dipanaskan, benarkah demikian?
Menanggapi hal itu pakar gizi klinis, dr Ida Gunawan, MS, SpGK menyebut bahwa memang betul minyak zaitun yang dipanaskan memiliki dampak negatif bagi tubuh namun pada titik panas tertentu.
"Olive oil boleh dipanaskan namun jangan sampai mencapai titik embun, karena menghasilkan satu zat yang mampu mengubahnya jadi lemak jenuh," ujarnya alam tayangan AYO HIDUP SEHAT tvOne Kamis 5 April 2018.
Ia menjelaskan yang dimaksud titik embun adalah, minyak dibiarkan dalam keadaan sangat panas, kira-kira 180-220 derajat celsius.
Selain itu Ida menyarankan untuk memilih jenis minyak zaitun yang tahan terhadap panas.
"Olive oil ada beberapa grade yang mampu tahan dalam panas. Saat di proses, minyak yang keluar pertama kali itulah yang paling tahan terhadap panas dan paling baik kualitasnya. Minyak tersebut disebut virgin olive oil."
Lebih lanjut ia menyebut bahwa, untuk mengetahui perbedaan virgin olive oil dan minyak zaitun biasa, bisa dibedakan melalui warnanya.
Ada beberapa warna, seperti agak kekuningan, putih dan hijau. Nah, yang memiliki warna hijau tua mirip buahnya adalah jenis virgin olive oil yang paling baik kualitasnya.
VIDEO: Diet Sebabkan Kulit Kusam dan Rambut Rontok, Ini Penjelasannya
Diet yang benar adalah diet yang seimbang mulai dari gizi dan kandungan nutrisinya. Diet bisa sebabkan rambut rontok.
