Alasan Kenapa Baju Dokter Bedah Berwarna Hijau atau Biru

Ilustrasi dokter/suster.
Sumber :
  • Pixabay/voltamax

VIVA – Saat berada di ruang operasi atau bedah, kebanyakan dokter di rumah sakit saat ini mengenakan pakaian berwarna biru atau hijau. Alih-alih mengenakan warna putih, mereka justru mengenakan kedua warna cerah tersebut. 

Cegah Informasi Hoaks, Dokter Bedah Ini Optimalkan Konten Medsos untuk Edukasi Kesehatan

Dilansir laman Live Science, ada alasan khusus di balik pemilihan warna hijau dan biru untuk pakaian dokter saat di ruang bedah.

Awalnya warna seragam dokter tidak dibedakan, semua berwarna putih. Kemudian pada awal abad ke-20, satu dokter yang cukup berpengaruh memilih warna hijau karena dia pikir itu akan lebih mudah di mata dokter bedah, menurut sebuah artikel dalam edisi 1998 Today’s Surgical Nurse. 

MER-C Siap Kirim Dokter Bedah dan Tim Medis ke Jalur Gaza Bantu Korban Serangan Israel

Salah satu alasan yang populer memilih warna hijau ialah karena warna hijau sangat cocok untuk membantu dokter melihat lebih baik di ruang operasi karena menurut spektrum warna, hijau merupakan kebalikan dari merah.

Ilustrasi ruang operasi.

Indonesia Terpilih Jadi Tuan Rumah Pertemuan Ilmiah Se-Asia Pasifik

Hijau dapat membantu dokter melihat lebih baik karena dua alasan. Pertama, melihat warna biru atau hijau dapat menyegarkan pandangan dokter terkait hal-hal berwarna merah, termasuk bagian tubuh yang berdarah dari seorang pasien selama operasi. 

Selain itu, otak menafsirkan warna sangat relatif satu sama lain. Jika seorang ahli bedah menatap sesuatu yang merah dan merah jambu, dia menjadi tidak peka terhadapnya. Sinyal merah di otaknya benar-benar memudar, yang bisa membuat ia lebih sulit untuk melihat jaringan tubuh manusia. 

Melihat sesuatu yang hijau dari waktu ke waktu dapat membuat mata seseorang lebih sensitif terhadap variasi warna merah, menurut John Werner, seorang psikolog yang mempelajari visi di University of California, Davis.

Ilustrasi Ruang Operasi.

Kedua, fokus yang begitu dalam pada merah, dapat menyebabkan ilusi hijau yang mengganggu pada permukaan putih. Bayangan warna hijau yang cerah ini bisa muncul jika seorang dokter mengalihkan pandangannya dari jaringan tubuh yang kemerahan ke sesuatu yang putih, seperti tirai bedah atau baju anestesi ahli anestesi.

Ilusi hijau pada bagian dalam pasien mungkin muncul pada latar belakang putih.  Gambar yang mengganggu akan mengikuti tatapan ahli bedah di mana pun dia melihat, mirip dengan titik mengambang yang kita lihat setelah lampu flash kamera.

Fenomena itu terjadi karena cahaya putih mengandung semua warna pelangi, termasuk merah dan hijau. Namun jalur merah masih lelah, sehingga jalur merah versus hijau di otak menandakan ‘hijau’.

Namun, jika seorang dokter melihat pakaian hijau atau biru dibanding warna, hantu-hantu yang mengganggu ini akan berbaur dan tidak menjadi gangguan, menurut Paola Bressan, yang meneliti ilusi visual di University of Padova di Italia.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya