6 Bahaya Kehamilan Dini pada Anak Perempuan

Ilustrasi kehamilan.
Sumber :
  • Pixabay/ ekseaborn0

VIVA – Menurut Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional dan Kementerian Kesehatan, perempuan sehat untuk kehamilan yang ideal berusia 24 tahun. Hal ini disebabkan oleh kematangan pada organ intim wanita tersebut untuk bisa menjalani kehamilan selama 9 bulan.

Perhatikan! Ini 6 Dampak Negatif Pernikahan Dini yang Harus Diwaspadai

Banyak hal yang bisa terjadi pada tubuh perempuan beserta janinnya di saat ia harus hamil di usia dini. Berikut risiko tinggi kehamilan dini menurut paparan Spesialis Kandungan Brawijaya Hospital, dr. Uf Bagazi Sp.OG, beberapa waktu lalu.

1. Keguguran

Pernikahan Dini di Jombang Capai 1.225 Kasus, Rata-rata karena Hamil Duluan

Di usia 12-13 tahun pada wanita, perbandingan mulut rahim dan rahim bagian atas masih sama besarnya. Ini membuat wanita hamil di usia dini rentan alami keguguran akibat belum kuatnya rahim menopang janin.

2. Berat bayi lahir rendah

Sosok Penekan Pernikahan Dini di Indonesia, Melahirkan Relawan Kesehatan

Ini diakibatkan oleh ketidaktahuan untuk melakukan pemeriksaan kehamilan secara teratur disertai pengetahuan mengenai asupan gizi yang rendah. Risiko bayi yang lahir dengan berat rendah mudah mengintai.

3. Mudah infeksi

Hal ini seringkali dikaitkan dengan pengetahuan dan kesiapan kehamilan yang minim, sehingga risiko infeksi mudah terjadi. Hal ini tentu tidak hanya berisiko pada calon ibu, tapi juga berbahaya pada janin yang dikandungnya.

4. Anemia

Pengetahuan gizi yang buruk membuat anemia bisa terjadi pada wanita hamil. Kondisi anemia juga bisa berpengaruh pada janin yang dikandungnya.

5. Keracunan saat kehamilan

Biasanya keracunan saat hamil terjadi akibat peningkatan tekanan darah di usia kehamilan lebih dari 20 minggu. Ini terjadi karena hormon atau pikiran yang masih kurang stabil serta makanan yang tidak memenuhi gizi seimbang. Efek negatifnya bisa muncul seperti kejang lalu perdarahan otak dan berakhir pada kematian ibu.

6. Kematian ibu

Kasus perdarahan dan infeksi merupakan dua penyebab kematian tertinggi pada ibu hamil. Banyak hal negatif yang bisa terjadi pada rahim wanita yang belum matang seperti kontraksi rahim terganggu atau perdarahan saat bersalin.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya