Puluhan Tenaga Medis Telah Dikirim ke Donggala dan Palu

Sejumlah warga mengusung jenazah yang ditemukan di sekitar pesisir pantai teluk palu kecamatan Palu Timur, Palu, Sulawesi Tengah
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Zainuddin Mn

VIVA – Gempa dan tsunami telah mengguncang Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah pada Jumat 28 September 2018. Mirisnya, tak sedikit masyarakat yang ditemukan dengan luka ringan, berat, hingga tak bernyawa akibat bencana alam tersebut.

Kisah Pilu Nakes di Simalungun Diperkosa 3 Pria, Seorang Pelaku Mantan Kekasih Korban

Dikutip dari siaran pers Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, pemerintah segera mengirimkan bantuan tenaga kesehatan dan obat-obatan pasca kejadian itu. Tenaga Kesehatan dari RSUP Kandouw, sebanyak 9 orang akan berangkat via udara ke Gorontalo jam 16.30 WITA, Sabtu 29 September 2018, setelah itu dilanjutkan menuju Palu melalui jalan darat.

Ada juga 30 Nakes Nusantara Sehat yang akan berangkat ke Sulteng, mereka akan difokuskan dahulu dalam krisis penanggulangan bencana di sana. Adapun tim gabungan dari RSUP dr Wahidin Sudirohusodo, Makassar, PSC 119- BSB Intim dan RS. Dr. Tadjuddin Chalid, Makassar siap-siap berangkat menuju lokasi bencana di Palu. 

Gara-gara Wanita, Bripda DR Aniaya Tenaga Kesehatan Hingga Hidungnya Patah

Selain itu, dokter yang dibutuhkan dengan segera adalah dokter spesialis Ortopedi, Bedah Umum, Bedah Saraf, Anestesi, Perawat Bedah, Perawat Anestesi. Tim pertama yang akan diberangkatkan adalah RSUP Kandouw dan RSUP dr Wahidin Sudirohusodo, dilanjutkan tim dari RS dr Kariadi dan RS Sarjito. Tim selanjutnya dari RS Hasan Sadikin, dan RS dr Mohammad Hoesin.

Terkait obat-obatan, Kemenkes sudah berkoordinasi dengan kabupaten terdekat seperti Kabupaten Luwuk Timur yang tidak terkena dampak bencana gempa, mereka siap menyediakan obat yang dibutuhkan. Saat ini ketersediaan obat di lokasi bencana masih mencukupi.

Ancaman Terakhir Pemerintah Korea Selatan pada Dokter yang Mogok Kerja

Demikian pula dengan Kabupaten Palopo, Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur siap menyediakan obat dan langsung diantar ke Palu. Instalasi farmasi pusat juga siaga menyiapkan obat jika sewaktu-waktu dibutuhkan dan Direktorat Farmasi dan Alat Kesehatan terus berkoordinasi dengan Pusat Krisis untuk tindak lanjut.

Di hari yang sama, tim Rapid Health Assessment, Pusat Krisis Kesehatan, Kemenkes sudah bergerak menuju Sulteng. Namun, akibat dari kerusakan dari gempa dan tsunami, di antaranya jalanan rusak dan tidak listrik padam menyebabkan komunikasi dan transportasi terkendala.

Selanjutnya, bagi masyarakat jika ada yang ingin mendapatkan info keluarganya di Palu bisa menghubungi nomor-nomor berikut ini: Kantor SAR Palu (+62451481110), bagian komunikasi Palu (085299267110 Ahmad Irvan), Tim SAR Palu (+6282291999669 Sayudi, +6285145000022 Asrul Ariman).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya