Korban Tsunami Palu dan Donggala Akan Diberi Vaksin

Ilustrasi pemberian vaksin.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Maulana Surya

VIVA – Menyusul terjadinya gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Selatan, produsen vaksin Bio Farma akan memberikan beberapa jenis vaksin kepada korban gempa dan tsunami. Adapun vaksin yang diberikan  berupa Vaksin Td (tetanus diphteria) sebanyak 1000 vial, vaksin flu sebanyak 250 vial, Anti Tetanus Serum (ATS 1500 IU) sebanyak 500 ampul dan juga 10 unit tenda pleton berukuran 6×14.

WHO: Imunisasi Global Menyelamatkan 154 Juta Jiwa Selama 50 Tahun Terakhir

Menurut Direktur SDM&Umum Bio Farma, Disril Revolin Putra, yang turut ke lokasi, bantuan ini dimaksudkan untuk meringankan beban yang dialami oleh masyarakat Palu dan sekitarnya. Selain itu hal ini juga untuk membantu tim medis yang sudah terlebih dahulu datang di lokasi kejadian.

“Kami turut berbela sungkawa atas kejadian yang sudah menewaskan lebih dari 1000 korban jiwa dan ribuan lainnya luka-luka. Kami turut membantu menjaga kesehatan para pengungsi, dengan melakukan pemberian imunisasi untuk Tetanus dan difteri (Td), Flu, Dan pengobatan dengan Anti Tetanus Serum (ATS)," kata Disril dalam keterangan persnya. 

5 Syarat Kucing Peliharaanmu Sudah Bisa Divaksin Biar Tetap Sehat

Dengan tim sebanyak tujuh personil, nantinya tim Bio Farma akan bergabung dengan  tim Kementerian Kesehatan RI untuk membantu para korban. Sebagai informasi, data hingga Rabu, 3 Oktober 2018, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sudah 1.407 korban tewas.

Dari data itu, korban yang paling banyak terdapat di Palu. Angka korban tewas di Palu mencapai angka 1.177 orang. Untuk jumlah pengungsi sendiri lebih dari 50 ribu jiwa. 

Sosok Helena Lim, ‘Crazy Rich’ PIK Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah
Menteri Kesehatan RI  Budi Gunadi Sadikin

Penyakit Menular Arbovirosis Jadi Ancaman Baru, Menkes Budi: Lakukan 5 Hal Ini untuk Menanganinya

Penyakit arbovirosis atau infeksi yang disebabkan oleh sekelompok virus yang menyebar ke manusia melalui gigitan serangga, terus mengancam secara global. Termasuk DBD.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024