- Pixabay/stevepb
VIVA – Menyikat gigi menjadi salah satu kebiasaan yang harus dilakukan sejak dini. Tetapi, para pakar berpendapat, Anda cukup menyikat gigi sebanyak dua hingga tiga kali dalam sehari.
Itu karena, menyikat gigi terlalu sering dalam sehari bisa membahayakan kesehatan gigi. Sebab, suasana mulut dan gigi yang terlalu asam, bisa mengikis gigi terus menerus.
"Apalagi kalau setiap habis makan, langsung sikat gigi, itu bahaya karena suasana mulut masih asam. Usahakan tunggu 30 menit setelah makan, baru menyikat gigi," ujar spesialis kedokteran gigi, drg. Bambang Nursasongko SpKG(K), dalam acara Sasha Halal Toothpaste, di kawasan Thamrin, Jakarta, Selasa, 27 November 2018.
Dokter Bambang melanjutkan, ada baiknya menyikat gigi cukup dua kali dalam sehari. Ia menyarankan waktu terbaik menyikat gigi yaitu sebelum tidur dan setelah sarapan di pagi hari.
"Kalau setelah makan, baiknya kumur-kumur saja. Tapi kumurnya betul-betul berkumur dengan air biasa. Ini dilakukan agar sisa makanan tidak melekat terlalu lama," kata dia.
Bahaya lain yang juga sering tak disadari banyak orang yaitu membiarkan sisa minuman berwarna mau pun bersoda tanpa berkumur. Itu malah memicu suasana asam di mulut dan gigi sehingga bisa terjadi penumpukan kuman mau pun pengikisan gigi.
"Kuncinya langsung berkumur agar tidak dibiarkan sisa makanan dan minuman melekat terlalu lama. Tapi, tak perlu juga langsung sikat gigi karena suasana asam sehabis makan dan terkena pasta gigi yang juga bersifat asam, memicu pengikisan gigi,” ucapnya.
Hukum Menyikat Gigi Saat Berpuasa, Apakah Boleh?
Menurut para ulama, menyikat gigi saat puasa tidak membatalkan puasa. Namun dengan catatan bahwa tidak ada pasta atau bahan lain yang masuk ke tubuh melalui mulut.
