Hati-hati Gigi Tidak Tumbuh Berisiko Menjadi Kista

ilustrasi gigi.
Sumber :
  • pixabay/pexels

VIVA –Demam karena sakit di area gigi sering terjadi terutama saat gigi seseorang sedang tumbuh. sebagian orang merasa tidak nyaman dengan kondisi tersebut, bahkan ada yang berharap gigi-gigi mereka tidak tumbuh, mengingat rasa yang tidak nyaman tadi.

Jangan Abai, Kebiasaan Ngopi Picu Gigi Kusam

Tapi ternyata, gigi yang tidak tumbuh bisa berisiko berkembang menjadi kista gigi. Hal tersebut diungkapkan oleh spesialis radiologi kedokteran gigi dari RS Pondok Indah, Dr. drg. Menik Priaminiarti, SpRGK (K) dalam acara small discussion dengan awak media. Dia menjelaskan bahwa kista gigi itu berasal dari selubung gigi yang namanya folikel saat gigi tersebut masih menjadi benih.

“Pada waktu tumbuh itu gigi diselubungi. Dia akan mengikuti gigi sampai gigi erupsi di rongga mulut. Kalau sudah tumbuh dia (folikel atau bagian yang menyelubungi gigi) akan hilang (sehingga tak berisiko menjadi kista," kata dia di Penang Bistro Pakubuwono Jakarta Selatan, Rabu 16 Januari 2018.

Mengenal Manfaat Siwak untuk Kesehatan Gigi dan Mulut

Namun hingga saat ini belum ada penelitian yang menjelaskan perkembangan kista akibat gigi yang tidak tumbuh. Kendati demikian, Menik menjelaskan bahwa kista yang ada pada gigi ini tidaklah sama dengan kista yang menyerang di jaringan lunak. Tetapi kista gigi ini menyerang jaringan tulang.

“Kista dibilang bukan tumor tetapi mendestruksi tulang. Tulang rusak karena kista. Kalau kista yang kita tahu di jaringan lunak. Kalau ini di jaringan tulang. Akhirnya tulang yang kalah terdesak kista semakin hilang (terdestruksi),” ujarnya.

Haruskah Gigi Gingsul Dihilangkan? Ini Kata Ahli

Dia menjelaskan bahwa kista tersebut sudah berukuran besar hingga mengenai setengah bagian rahang. Dan tindakan yang bisa dilakukan adalah dengan operasi.

“Nantinya tulang dan daerah sekitar bengkak, harus dioperasi kalau sudah besar sekali sampai setengah rahang kena. Dokter bedah mulut menganjurkan diambil saja (dioperasi). Karena gigi terpendam,” kata dia.

Soal penyebab gigi tidak tumbuh, dia menyebut bisa terjadi karena teori evolusi ukuran rahang manusia yang semakin mengecil. Sehingga, menurutnya, gigi yang paling akhir tumbuh tidak mendapatkan ruang atau tempat untuk tumbuh.

“Itu yang menjadi masalah. Dia akan tetap berada di dalam rahang tidak bisa tumbuh,” kata Menik.

Bukan hanya itu, faktor gigi tidak tumbuh juga bisa dipengaruhi oleh faktor genetik. Dia menjelaskan bahwa gigi yang tidak tumbuh itu tidak selalu karena ruang yang tidak cukup, tetapi juga karena posisinya miring ke segala arah, letak terbalik, misalnya akarnya ke atas.(nsa)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya