Kemenkes Siapkan RS untuk Caleg yang Stres Usai Pemilu

Baliho caleg. (Foto ilustrasi).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

VIVA – Usai pesta demokrasi kemarin, ada kemungkinan beberapa orang mengalami stres akibat gagal. Terkait hal tersebut Direktur Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan Napza, Kementerian Kesehatan RI, dr. Fidiansjah menjelaskan bahwa Kemenkes telah siap menangani hal itu.  

RSUD Kabupaten Tangerang Siapkan Dokter Kejiwaan Bagi Caleg Gagal

Ia menjelaskan penyebab stres yang terjadi pada setiap individu tidak bisa diprediksi. Yang jelas, begitu daya tahannya rapuh, konsep dalam diri seseorang terjadi suatu gejolak antara cita-cita dan harapan, lalu realitas tak terpenuhi.

“Orang-orang yang rapuh menghadapi antara realitas dengan kenyataan bukan hanya pada pemilu. Tapi terjadi di semua kondisi. Untuk itu, prinsipnya di dalam penyeleksian pasti mengalami kemenangan atau kegagalan," kata dia dalam siaran persnya, Kamis, 18 April 2019. 

WNI dari Wuhan di Natuna DIberi Trauma dan Political Healing

Fidi menambahkan, kesiapan menerima kenyataan karena tidak sesuai yang diharapkan harus bisa dilakukan. Ketika caleg mengatakan proses ingin menjadi calon, ada surat keterangan kesehatan termasuk kejiwaan.

Terjadinya stres pasca pemilu dianggapnya sebagai sebuah kejadian yang tidak biasa atau dianalogikan seperti bencana alam yang tidak dapat diprediksi. Artinya, kejadian tidak lazim termasuk stres pasca Pemilu sama dengan stres pasca bencana. Bencana itu tidak ada yang menduga, hal sama juga pada Pemilu.

Menkes Ingin Indonesia Mandiri di Bidang Peralatan Kesehatan

“Ini sebuah situasi yang diketahui banyak pihak sebagai sesuatu seperti kejadian yang tidak biasa atau bencana. Proses ini (Pemilu) adalah proses persaingan dan gangguan jiwa itu bisa terjadi dari ringan sampai tingkat berat,” tuturnya.

Berapa banyak jumlah Caleg yang akan mengalami stres, dr. Fidi mengaku tidak bisa diprediksi. Namun, sektor kesehatan tetap siaga untuk melayani masalah-masalah yang berhubungan dengan kejiwaan pasca Pemilu ini.

Semua rumah sakit sudah diberikan arahan untuk betul-betul menyiapkan, bahkan mencoba untuk melakukan pengumpulan data berkaitan dengan gangguan jiwa.

“Ini situasi yang saya katakan pada dasarnya rumah sakit, seperti rumah sakit jiwa, siap dengan kejadian yang tidak biasa ini. Tapi, langsung melakukan sebuah penyesuaian, misalnya rumah sakit umum, Puskesmas, semuanya diberdayakan,” kata Fidi.

Ilustrasi pria stres atau marah.

Gak Bisa Tidur karena Paslonnya Kalah, Bisa Jadi Tanda Stres Pasacapemilu

Stres pascapemilu ini juga muncul karena kondisi mental seseorang yang lemah. Bahkan, pendukung yang terlalu fanatik akan lebih berisiko mengalami stres karena rasa emosi

img_title
VIVA.co.id
17 Februari 2024