Pentingnya Sterilisasi Peralatan Bayi saat Traveling

Ilustrasi bayi minum dari botol susu.
Sumber :
  • Pixabay/Ben_krckx

VIVA – Karena daya tahan tubuhnya yang belum sempurna, maka kehidupan bayi tak bisa dilepaskan dari yang namanya proses sterilisasi. Baik untuk perlengkapan makan dan minumnya, maupun mainan yang dikhususkan langsung masuk ke mulutnya. 

Botol Minum Sean Bersih Lagi dengan Sweety Baby Liquid Cleanser

Sayangnya, proses sterilisasi menjadi sangat menyulitkan ketika mengajak si kecil keluar dari rumah atau berlibur. 

Dikatakan Marketing & Sales manager Mahaton Baby Max  UV  Portable Sterilizer, Jevin bahwa pentingnya proses sterilisasi saat liburan untuk cegah kuman yang bertebaran. Sebab, sumber penyakit bisa datang dari mana saja termasuk sumber air yang dipakai untuk mencuci peralatan si kecil.

Dukung Presidential Club Ala Prabowo, Zulhas: Ide Bagus, Kepentingan Merah Putih

"Saat traveling pastinya nggak pernah tahu sumber airnya, dispensernya bersih atau tidak. Penyakit yang bisa disterilkan oleh Baby Max UV Portable Sterilizer antara lain flu hingga hepatitis b," kata Jevin, dalam temu media di IMBEX, JCC Senayan, Jakarta, Jumat 29 November 2019.

Sterilisasi bertujuan untuk membunuh mikroorganisme, bahkan membunuh sampai sporandari yakni lebih kecil dari bakteri. Untuk mensterilisasi, bisa memakai beragam alat mulai dari mesin listrik, sinar UV, hingga tablet sterilisasi. 

Kasus Korupsi Gubernur Abdul Gani Kasuba, KPK Cegah Eks Ketua DPD Gerindra Malut ke Luar Negeri

"Sterilisasi peralatan anak bertujuan untuk mencegah kontaminan bakteri dari sumber air yang belum tentu bersih. Bisa juga saat mencuci mungkin tidak bersih dan kadang masih ada yang kotor di sela-selanya," ujar spesialis anak, dr. Andina Chrisnawati Rahardjo SpA, Mkes., dalam kesempatan yang sama.

Selain itu, kemasan tempat penyimpanan peralatan anak juga belum tentu steril. Apalagi jika pemakaian peralatannya sudah turun temurun pemberian dari bayi lain.

"Kemasan penyimpanan harus steril karena tidak tahu ada bakteri apa saja dan tangan yang memegang bisa juga banyak kuman. Bisa juga peralatannya dipakai turun temurun yang sudah disimpan lama membuat bakteri berkembang," kata dia.

Untuk itu, sterilisasi sebaiknya dilakukan minimal satu kali dalam sehari sampai usia anak mencapai satu tahun. Dokter Andina juga tak menganjurkan peralatan bayi yang kotor ditumpuk dan dibiarkan dalam waktu lama.

"Prinsipnya minimal satu kali sehari, maksimal sesuai kebutuhan. Jangan numpuk-numpuk atau terlalu lama. Kalau misalnya ada yang kotor sesegera mungkin dicuci agar bakteri tidak berkembang. Boleh numpuk setelah dicuci baru dibarengi sterilnya," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya