- U-Report
VIVA – ?Reynhard Sinaga dihukum seumur hidup oleh pengadilan di Inggris usai terbukti melakukan pemerkosaan pada puluhan korbannya. Bahkan, dugaan polisi berdasarkan barang bukti, korban pemerkosaan mencapai 190 pria dan semuanya dilakukan penetrasi di bagian anus.
Penetrasi yang dilakukan di area itu disebut dengan anal seks. Menurut spesialis penyakit dalam, dr. Ari F. Syam, SpPD., anus atau dubur memang tidak dipersiapkan untuk menerima masuknya benda asing dari luar. Anus berperan sebagai tempat lewatnya feses atau kotoran, sehingga jelas bahwa anus bisa menjadi sumber infeksi.
Selain itu, karena anus atau dubur tidak siap untuk menerima masuknya benda dari luar maka jika masuknya benda tersebut dilakukan secara dipaksa dan tanpa diberikan lubricant (pelumas) maka akan menyebabkan dinding anus dan bagian poros usus (rektum) rentan untuk luka.
"Kondisi luka tersebut akan memudahkan tertularnya berbagai infeksi dari partner yang melakukan seks anal. Risiko terjadi luka akan bertambah banyak jika proses anal seks dilakukan secara dipaksa," ungkap dokter Ari, sapaan akrabnya.
Berbagai penyakit infeksi karena hubungan seksual (sexually transmitted disease/STD) mudah ditularkan melalui hubungan anal seks ini. Berbagai penyakit STD tersebut antara lain: HIV, Herpez simplex, hepatitis B, hepatitis C dan human papiloma virus (HPV). Selain itu, infeksi bakteri yang bisa terjadi antara lain gonorea, khlamidia, syphilis dan shigelosis. Pasien dengan infeksi bakteri ini bisa saja mengalami diare yang berdarah dan berlendir, mengalami luka-luka terinfeksi bahkan timbul bisul dan radang di seputar dubur dan poros usus (rektum). Timbul nyeri dan nyeri bertambah saat buang air besar.
"Akibat yang paling berbahaya dari anal seks ini adalah terjadi kanker anus. Risiko terjadi kanker sama pada semua jenis kelamin, baik laki-laki maupun perempuan," paparnya lagi.
Risiko terjadinya kanker anus lebih tinggi pada orang di bawah umur 30 tahun. Dari beberapa literatur, kata Ari, kebiasaan anal seks dilakukan biasanya terinpirasi setelah menonton film porno. Oleh karena itu, dengan kemudahan mendapatkan film porno melalui internet kebiasaan anal seks ini akan terus meningkat dari waktu ke waktu.
"Akhirnya anal seks baik dilakukan secara terpaksa atau maupun suka sama suka merupakan tindakan seksual berisiko tinggi untuk terjadinya berbagai infeksi baik virus maupun bakteri dan perlukaan pada anus dan organ sekitarnya termasuk kanker anus," jelasnya.
