"I Am and I Will" jadi Tema Hari Kanker Sedunia 2020

Ilustrasi penyakit kanker.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Setiap tahun, Union for International Cancer Control (UICC) memperingati World Cancer Day atau Hari Kanker Sedunia. Dan tepat hari ini, 4 Februari 2020, Hari Kanker Sedunia diperingati. Momen ini diperingati tiap tahunnya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dunia untuk mengakhiri ketidakadilan untuk mereka yang menderita kanker.

Kabar Terbaru Raja Charles Setelah Diagnosa Kanker, Kehilangan Indra Perasa

Tahun ini, ditetapkan "I Am and I Will" sebagai tema Hari Kanker Sedunia. Tema ini memiliki makna bahwa setiap orang memiliki kapasitas untuk bertindak dalam menghadapi kanker.

Pada tahun 2020 ini, perayaan Hari Kanker Sedunia adalah yang ke-20. Tiap tahunnya, diskusi seputar penyakit ini pun menjadi lebih penting.

Dinyatakan Sehat Usai Divonis Kanker Sarkoma, Alice Norin Merasa Diberi Kesempatan

Pada tanggal 4 Februari 2000, Hari Kanker Dunia dituliskan ke dalam Piagam, Paris Againts Cancer. Dokumen tersebut ditandatangani oleh Presiden Perancis Jacques Chirac dan Direktur Jenderal UNESCO pada waktu itu, Koichiro Matsuura.

UICC sendiri bertujuan menyatukan dan mendukung komunitas kanker untuk mengurangi beban para penderita kanker di dunia dan meningkatkan kesetaraan. Organisasi ini bekerja untuk memastikan bahwa pengendalian kanker terus menjadi prioritas dalam agenda kesehatan dan pembangunan dunia.

Sempat Divonis Kanker Sarkoma, Alice Norin Bersyukur Tentang Kondisi Terkini

Organisasi keanggotaan UICC juga bekerja untuk memperkuat hukum kanker di seluruh dunia. UICC pada tahun 2012 mendirikan Centre for Law & Cancer McCabe, yang merupakan pusat pertama dan satu-satunya untuk membantu para penderita kanker. Pusat McCabe bertujuan memajukan hukum untuk memerangi kanker.

Sebagai peringatan Hari Kanker Sedunia, UICC juga memposting di Twitter foto beberapa landmark paling penting di seluruh dunia yang menyala warna oranye dan biru.

Ahli forensik yang menguasai patologi dan toksikologi, dr Djaja Surya Atmadja

Ditanya Apakah Pernah Menangani Pasien Korban Santet? Ini Kata Dokter Forensik Djaja Surya Atmadja

Sebagian masyarakat Indonesia masih mempercayai keberadaan Santet. Santet biasa dilakukan dengan bantuan seorang dukun dengan memasukkan benda asing ke tubuh korban.

img_title
VIVA.co.id
16 Mei 2024