Bukan Kulit, Ini Bagian Paling Sehat dari Apel yang Sering Dibuang

Buah apel
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Buah apel bisa menjadi pilihan yang sehat dan sempurna. Buah satu ini diketahui kaya serat, nutrisi dan protein, yang membuatnya baik sebagai menu sarapan atau mengemil di sela waktu makan.

Selama Ramadan, ASN Tangerang Wajib Ikut Pengajian Gantikan Apel Pagi

Tapi, Kamu akan terkejut jika mengetahui bagian apel yang paling sehat adalah bagian yang kerap kita buang. Sebagian besar orang mungkin akan berpikir bagian tersebut terdapat pada kulit. Tapi, kamu salah besar.

Baca Juga: Ibu Hamil Jangan Sentuh Hewan Peliharaan, Ini Bahayanya

Makan Apel Secara Rutin: Rahasia Sehat Usus dan Jauh dari Penyakit Kronis

Dilansir dari Times of India, Selasa, 18 Agustus 2020. bagian paling sehat dari buah apel terdapat di tengah, yang biasanya kita buang ke tempat sampah, yaitu biji buah apel. Hasil studi menunjukkan, memakan bagian tengah atau biji apel,memberikan 10 kali lebih banyak bakteri sehat dibanding mengonsumsi bagian luarnya.

Pada penelitian yang dipublikasikan dalam Journal Frontiers in Microbiology tahun 2019, biji buah apel mengandung bakteri sehat. Satu buah apel utuh (termasuk bijinya) mengandung sekitar 100 juta bakteri sehat, di mana dagingnya saja mengandung 10 juta.

Berbahaya, Ini 4 Makanan dan Minuman yang Tidak Boleh Dikonsumsi Bareng Apel

Hasil penelitian tersebut menunjukkan, bakteri yang ditemukan dalam apel cukup sehat dan merupakan sumber mikroba usus yang penting. Memiliki mikrobiota usus yang sehat dianggap baik untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan dan melindungi kita dari patogen asing penyebab penyakit.

Biji apel juga mengandung protein, serat dan minyak. Selain itu, biji apel juga kaya akan antioksidan dan mengandung senyawa anti kanker.

Namun, hampir semua orang tentu membuang bijinya karena mengandung senyawa amygdalin, yang dianggap beracun. Ketika senyawa ini bersentuhan dengan sistem pencernaan kita, ia akan melepaskan sianida, yang merupakan salah satu racun paling mematikan.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), dosis oral 1-2 mg/kg sianida untuk pria berbobot 70 kg bisa berakibat fatal. Namun, jumlah amygdalin yang ditemukan dalam biji apel (satu buah apel) sangat sedikit untuk menyamai angka ini. Dibutuhkan sekitar 200 biji apel untuk menghasilkan racun dalam jumlah ini di dalam tubuh.

Tapi, ada pandangan yang bertentangan terkait hal itu. Berdasarkan beberapa penelitian menyatakan, tidak masalah mengonsumsi biji apel. Sementara yang lain percaya, lebih baik membuangnya sebelum memakan buahnya. Untuk itu, diperlukan lebih banyak penelitian lagi sebelum menarik kesimpulan apapun.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya