Nyesel Baru Tahu, Simpan Telur di Kulkas Ternyata Bahayakan Sekeluarga

Telur ayam (ilustrasi)
Sumber :
  • Freepik/freepik

VIVA – Sebagian besar orang menyimpan telur di pintu kulkas karena memang lemari es sendiri sudah dilengkapi dengan kompartemen atau tempat khusus untuk telur agar lebih aman. Tapi ternyata, itu bukan tempat yang tepat untuk menyimpan telur.

Daftar Harga Pangan 24 April 2024: Beras hingga Gula Konsumsi Naik

Para ilmuwan percaya, pintu kulkas merupakan bagian terhangat dari lemari es yang rentan terhadap fluktuasi suhu. Jadi, disarankan untuk menyimpan telur pada suhu yang lebih konsisten.

Menurut Pusat Informasi Telur di Inggris, telur harus disimpan pada suhu konstan, yaitu di bawah 20 Derajat Celcius, demikian seperti dilansir dari Only My Health, Minggu, 6 Juni 2021.

Momen STY Dilempar Telur Kembali Viral Jelang Indonesia vs Korsel, Warganet: Buktikan Coach

Di samping itu, banyak orang menyimpan telur di kulkas karena percaya bahwa telur akan lebih tahan lama, tidak membusuk dan tidak akan merusak rasanya. Padahal, itu adalah mitos belaka.

Faktanya, proses tersebut dapat menghasilkan fluktuasi suhu setiap kali kita membuka kulkas. Hal itu menyebabkan pertumbuhan bakteri dan menurunkan kualitas telur dengan merusak membran pelindungnya.

Daftar Harga Pangan 23 April 2024: Daging Sapi hingga Telur Ayam Turun

Terlebih, telur sendiri memiliki bakteri Salmonella. Bakteri ini biasanya terdapat pada saluran usus hewan berdarah panas. Sebenarnya, Salmonella tergolong aman jika tetap berada di dalam saluran usus hewan. Namun, jika bermuara pada makanan bisa menyebabkan penyakit parah.

Infeksi Salmonella, dapat menimbulkan beberapa gejala, seperti muntah dan diare. Bahkan akan lebih fatal bagi usia dewasa, anak-anak, dan orang-orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Infeksi Salmonella umumnya menyebar dari kecambah, tanaman alfalfa, ayam, selai kacang dan telur.

Telur kemungkinan besar terkontimasi Salmonella secara eksternal, ketika bakteri menembus ke dalam kulit telur, yang memaksa multiplikasi internal jika ayam membawa Salmonella dan bakteri sudah dipindahkan ke dalam telur sebelum pembentukan cangkang.

Namun, karena keberadaan Salmonella bervariasi menurut lokasi geografis, proses penyimpanan telur berbeda-beda di tiap negara. Di Amerika Serikat, telur yang diproduksi secara komersial, perlu disimpan di lemari es untuk menghindari risiko keracunan makanan.

Sedangkan di negara-negara Eropa dan banyak negara lain di dunia, menganggap lebih aman menyimpan telur pada suhu kamar yang konstan selama beberapa waktu.

Jadi, disarankan untuk membiarkan telur menyesuaikan pada suhu kamar sebelum digunakan. Untuk itu, mendiamkan telur pada suhu kamar hingga 2 jam, dianggap sebagai cara yang lebih aman.

Para ilmuwan juga menyarankan untuk menyimpan telur di dekat bagian belakang lemari es untuk mendapatkan suhu yang konstan.

Ilustrasi ibu hamil

5 Makanan yang Wajib Dihindari oleh Wanita Hamil, dari Daging Mentah hingga Kafein

Hamil adalah periode yang penting dalam hidup seorang wanita, dan menjaga pola makan yang sehat adalah salah satu cara terbaik untuk memastikan kesehatan ibu dan bayi.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024