- Freepik
VIVA – Sejak awal pandemi, dianjurkan mengonsumsi berbagai asupan bergizi dan vitamin untuk meningkatkan imunitas tubuh, termasuk vitamin C.
Penelitian menyebut, vitamin yang larut dalam air ini dapat membantu mengurangi risiko penularan dan bahkan melawan infeksi virus seperti COVID-19.
Tetapi, mengonsumsi vitamin C dalam jumlah berlebih juga dapat menyebabkan beberapa efek samping yang tidak diinginkan.
Untuk menuai manfaat maksimal, segala sesuatu termasuk makanan sehat dan bergizi harus dikonsumsi dalam jumlah sedang.
Lantas, berapa sebenarnya kebutuhan asupan vitamin C?
Menurut Mayo Clinic, pria di atas 19 tahun harus mengonsumsi 90 miligram vitamin C dan untuk wanita sebanyak 75 miligram setiap hari.
Selama kehamilan dan menyusui, kebutuhan nutrisi yang larut dalam air ini meningkat. Wanita perlu mengonsumsi 85 miligram dan 120 miligram vitamin C masing-masing selama waktu khusus ini.
Perokok juga membutuhkan lebih banyak nutrisi karena merokok dapat menguras kadar vitamin C dalam tubuh. 35 miligram vitamin ini sudah cukup bagi seorang perokok. Demikian dilansir dari Times of India, Rabu, 14 Juli 2021.
Pengolahan sumber gizi vitamin C
Anda mendapatkan lebih banyak vitamin C saat mengonsumsi buah atau sayuran dalam bentuk mentah. Saat Anda memasaknya untuk waktu yang lama, panas dan cahaya dapat merusak vitamin.
Selain itu, menambahkan makanan kaya vitamin C ke dalam hidangan berbahan dasar kari juga dapat mengencerkan nutrisi. Ini merembes ke dalam kuah dan ketika kuahnya tidak dikonsumsi Anda mungkin tidak mendapatkan vitamin.
Cobalah untuk makan lebih banyak makanan mentah yang kaya vitamin C dan hindari memasaknya terlalu lama.
Manfaat vitamin C
Dengan asupan tepat, vitamin yang larut dalam air memainkan banyak peran dalam melindungi kita dari infeksi dan pemulihan cepat dari luka. Makanan kaya vitamin C mengandung antioksidan kuat yang dapat melawan radikal bebas berbahaya penyebab penyakit.
Ini juga dapat membantu mendukung sistem kekebalan tubuh dan memperbaiki jaringan dalam tubuh.
Mengkonsumsi vitamin C dalam jumlah yang cukup setiap hari juga dapat menyembuhkan luka dan menjaga kesehatan tulang. Selain itu, vitamin ini juga terlibat dalam reaksi metabolisme dalam tubuh dan diperlukan untuk membuat protein berserat di jaringan ikat.
Tidak dianjurkan mengonsumsi suplemen dalam jumlah berlebih kecuali Anda diresepkan. Terlebih, kebanyakan orang bisa mendapatkan cukup vitamin C dari makanan.
Dampak konsumsi berlebih
Kapasitas tubuh kita untuk menyerap vitamin C berkurang 50 persen ketika Anda mengonsumsi lebih dari 1.000 miligram dalam sehari. Asupan berlebihan vitamin ini dalam waktu lama dapat menyebabkan beberapa efek samping.
Kelebihan asupan vitamin C biasanya dikeluarkan dari tubuh melalui urine, tetapi asupan vitamin C yang berkepanjangan dapat membahayakan Anda dalam berbagai cara.
Beberapa efek samping umum untuk mengambil terlalu banyak vitamin ini adalah diare, mual dan muntah, maag, kram perut, sakit kepala, hingga insomnia.
