Secangkir Kopi Ampuh Cegah Terinfeksi COVID-19

ilustrasi kopi.
Sumber :
  • Pixabay/acekreations

VIVA – Menyesap secangkir kopi hitam dan mengonsumsi salad ternyata baik bagi kesehatan. Bahkan, sebuah studi baru di Northwestern Medicine menunjukkan, konsumsi kopi dan makan banyak sayuran dapat memberi pencegahan terhadap COVID-19.

Kuota Haji Kabupaten Tangerang Bertambah, 20 Persen Lansia

Peneliti percaya ini adalah studi pertama yang menggunakan data populasi masyarakat untuk memeriksa peran asupan makanan tertentu dalam pencegahan COVID-19.

“Nutrisi seseorang memengaruhi kekebalan. Dan sistem kekebalan memainkan peran kunci dalam kerentanan dan respons individu terhadap penyakit menular, termasuk COVID-19," kata penulis senior Marilyn Cornelis sekaligus profesor kedokteran pencegahan di Fakultas Kedokteran Universitas Feinberg Northwestern.

Geger Vaksin COVID-19 AstraZeneca, Ketua KIPI Sebut Tidak ada Kejadian TTS di Indonesia

Makalah tentang nutrisi dan perlindungan COVID-19 diterbitkan baru-baru ini di jurnal Nutrients. Terbukti bahwa satu atau lebih cangkir kopi per hari dikaitkan dengan sekitar 10 persen penurunan risiko COVID-19 dibandingkan dengan kurang dari satu cangkir per hari. 

"Kopi adalah sumber utama kafein, tetapi ada juga lusinan senyawa lain yang berpotensi mendasari asosiasi pelindung yang kami amati,” ujar Cornelis, dikutip dari laman Northwestern.

Sempat Hilang Kesadaran Akibat Sepsis, Chicco Jerikho Ngerasa Dikasih Kesempatan Kedua

Serta, mengonsumsi sayuran setidaknya 0,67 porsi per hari, baik itu dimasak atau mentah, dikaitkan dengan risiko infeksi COVID-19 yang lebih rendah. Sementara, konsumsi daging olahan sedikitnya 0,43 porsi per hari dikaitkan dengan risiko COVID-19 yang lebih tinggi.

Kabar baiknya, memberi ASI ekslusif pada bayi turut mengurangi risiko 10 persen dibandingkan dengan tidak diberikan ASI. Cara-cara ini, kata peneliti, dianggap cukup sederhana untuk mampu menangkal serangan virus.

"Selain mengikuti pedoman yang saat ini berlaku untuk memperlambat penyebaran virus, kami memberikan dukungan untuk cara lain yang relatif sederhana di mana individu dapat mengurangi risiko mereka, yaitu melalui diet dan nutrisi," kata Cornelis.

Kendati demikian, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit tetap merekomendasikan vaksin sebagai cara paling efektif untuk mencegah penyakit COVID-19, terutama dari gejala parah dan kematian. Vaksin COVID-19 juga mengurangi risiko orang menyebarkan virus penyebab COVID-19.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya