Menkes Prediksi Kenaikan Kasus COVID Pasca Mudik Terlihat Akhir Mei

Ilustrasi COVID-19/virus corona
Sumber :
  • Freepik

VIVA – Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengungkap belum adanya laporan peningkatan kasus COVID-19 pasca mudik Idul Fitri 2022. Meski begitu, ia mengungkap akan ada kemungkinan kenaikan kasus COVID-19, mengingat adanya mobilitas besar-besaran pada momen mudik Lebaran 2022.

Musim Mudik Lebaran 2024, TPI Imigrasi Soetta Catat Pergerakan Penumpang Naik 10 Persen

"Mengenai kebijakan ini, sesudah Lebaran sampai sekarang belum lihat adanya kenaikan kasus. Kalau ditanya apakah akan ada atau tidak, feeling saya harusnya ada, karena mobilitasnya lebih tinggi," kata Menkes dalam virtual conference, Selasa, 17 Mei 2022.

Meski demikian, Budi mengungkap bahwa selama positivity rate di bawah 5 persen, tak jadi persoalan. Apalagi jika reproduction rate atau laju penularan COVID-19 berada di angka 1 atau kurang dari 1.

Menhub dan Menkes Ikut Pindah ke IKN Juli 2024, Basuki: Menkeu Belum 

"Tetapi selama trace positivity rate masih di bawah 5 persen dan kita monitor setiap minggunya, production rate-nya di bawah 1 atau sedikitnya di bawah 1 harusnya ini masih terkendali," ujarnya.

Ilustrasi COVID-19/Virus Corona.

Photo :
  • pexels/Edward Jenner
Budi Gunadi Klaim Berhasil Jadi Menkes Karena Jokowi Tidak Pernah Masuk Rumah Sakit

Lebih lanjut, ia mengatakan, berkaca pada momen hari raya dua tahun ke belakang, peningkatan kasus COVID-19 akan mulai terlihat 27 hari hingga 34 hari setelahnya.

"Pengalaman kami melihat hari raya sebelumnya, Nataru, Lebaran tahun lalu biasanya indikasi kenaikan itu terjadi 27-34 hari setelah hari raya. Kalau hari rayanya kemarin 2 Mei, kita lihat akhir bulan ini," ujar Menkes.

Budi Gunadi Sadikin berharap bahwa tidak ada peningkatan kasus COVID-19 yang signifikan pasca momen mudik Lebaran 2022 lalu.

"Insya Allah enggak ada kenaikan signifikan. Kita tunggu supaya lebih jeli melihat di akhir bulan ini," tambahnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya