- Express.co.uk
VIVA Lifestyle – Meskipun sayuran adalah salah satu pilihan makanan paling sehat di luar sana, seorang ahli telah memperingatkan bahwa jenis tertentu dapat membuat gula darah menjadi "sangat tinggi".
Diabetes tipe 2 tidak berbahaya jika Anda menjaga kadar gula darah tetap terkendali. Meskipun diet Anda adalah senjata utama, beberapa makanan yang mampu meningkatkan kadar glukosa darah Anda mungkin mengejutkan. Scroll untuk simak artikel lengkapnya.
Baik Anda mencoba memenuhi target lima hari Anda atau mengisi kembali kadar vitamin dan mineral penting Anda, tidak ada keraguan bahwa sayuran adalah pilihan yang sehat.
Dikemas dengan serat dan nutrisi, berbagai makanan berwarna menawarkan profil nutrisi optimal yang diperlukan untuk kesehatan Anda secara keseluruhan, demikian dikutip dari laman Express.co.uk.
Ilustrasi wanita memeriksa gula darah
Namun, Nataly Komova, RD dan ahli kebugaran di JustCBD, telah memperingatkan bahwa sayuran tertentu mungkin tidak begitu bermanfaat untuk kadar gula darah Anda.
“Sayuran yang dapat membuat gula darah Anda sangat tinggi termasuk kentang, kacang polong, jagung, bit, bengkuang, dan wortel. Sayuran ini penuh dengan karbohidrat. Karena ini, mereka dapat mendatangkan malapetaka pada kadar gula darah Anda," kata dia.
kentang
- Pixabay/ couleur
Beberapa opsi di atas bahkan berperingkat tinggi dalam indeks glikemik (GI) yang juga menunjukkan bahwa mereka dapat menyebabkan lonjakan gula darah. Indeks glikemik menjelaskan seberapa cepat tubuh Anda memecah karbohidrat menjadi glukosa, dengan makanan yang diberi peringkat rendah, sedang atau tinggi.
Jadi, makanan yang berperingkat tinggi di GI dengan cepat dipecah menjadi gula darah, menghasilkan lonjakan. Meskipun sayuran cenderung memiliki skor GI yang rendah, ada beberapa pengecualian untuk aturan ini. Menurut Diabetes.co.uk, sayuran GI yang lebih tinggi termasuk wortel, kentang, bit, dan jagung manis.
Badan kesehatan menjelaskan: "Selanjutnya, bagi mereka yang memproduksi insulin sendiri, makanan GI tinggi dapat memaksa tubuh untuk mencoba memproduksi lonjakan insulin untuk melawan karbohidrat yang bekerja cepat dan konsekuensi umum dari ini adalah rasa lapar dalam dua waktu. hingga tiga jam, yang dapat membuat pelaku diet menginginkan lebih banyak makanan."
"Bagi penderita diabetes, ini bisa sangat berbahaya karena kemampuan tubuh untuk mengontrol kadar glukosa darah berkurang atau tidak ada sama sekali. Untuk alasan ini, penderita diabetes harus berhati-hati dalam mengonsumsi makanan dengan GI tinggi.”
Meskipun "harus berhati-hati" saat mengonsumsi sayuran ini, Anda tidak boleh membuangnya sama sekali.
“Meskipun memiliki banyak karbohidrat, sayuran ini adalah sumber serat yang sangat baik dan nutrisi baik lainnya yang dapat bermanfaat bagi kesehatan Anda. Itulah mengapa saya sangat menyarankan untuk membatasi mereka daripada memotongnya,” tutur Komova.
