7 Penyebab Pegal-pegal pada Tubuh, Jangan Sampai Dibiarkan

Ilustrasi nyeri sendi. Foto Fityourself.club
Sumber :
  • U-Report

VIVA Lifestyle – Biasanya pegal yang dirasakan pada tubuh mungkin tidak berbahaya, tapi tidak ada salahnya untuk memahami apa penyebab pegal-pegal dan kapan kita harus ke dokter memeriksakannya lebih lanjut. 

Pegal-pegal pada tubuh dapat bervariasi dalam intensitas dan frekuensi. Seseorang mungkin menggambarkannya dengan sangat sakit, namun terjadi hanya kadang-kadang atau tidak terlalu sakit, tetapi terus-menerus terjadi. 

Yuk scroll ke bawah!

Kebanyakan orang kerap dapat mengidentifikasi dan mengobati pegal pada tubuh tanpa menemui dokter. Namun, terkadang ada juga orang yang membutuhkan bantuan medis. Lantas, apa saja penyebab pegal-pegal? Melansir dari Insider, simak penjelasannya di bawah ini, yuk scroll ke bawah!

1. Infeksi dan virus

Wanita mengalami sakit flu

Photo :
  • U-Report

Penyebab pegal-pegal yang pertama mungkin bisa karena kamu mengalami flu, pilek dan infeksi virus atau bakteri lainnya yang dapat menyebabkan nyeri tubuh. Ketika infeksi tersebut terjadi, sistem kekebalan akan mengirimkan sel darah putih untuk melawan infeksi. Hal ini dapat mengakibatkan peradangan, yang dapat membuat otot-otot di tubuh terasa pegal dan kaku.

2. Hipokalemia

Ilustrasi sakit pinggang.

Photo :
  • Freepik/shayne_ch13

Selanjutnya, jika kamu mengalami pegal-pegal bisa jadi mengalami hipokalemia, di mana kondisi ketika seseorang memiliki kalium rendah dalam aliran darahnya. Kalium yang rendah mempengaruhi cara kerja saraf dan otot, yang dapat menyebabkan nyeri tubuh, kelemahan, kelelahan dan kram otot. Jadi, jangan sampai tubuhmu kekurangan kalium. 

3. Stres

Ilustrasi stres/sakit kepala/pusing.

Photo :
  • Freepik/freepik

Perlu kamu ketahui bahwa stres dapat menyebabkan ketegangan pada tubuh dan juga dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Sehingga dapat membuat otot terasa kaku, serta mempengaruhi respons tubuh terhadap peradangan dan infeksi.

4. Dehidrasi

Ilustrasi dehidrasi.

Photo :
  • U-Report
5 Manfaat Luar Biasa Alpukat untuk Kesehatan Kulit Wajah, Bisa Cegah Penuaan Dini

Penyebab pegal-pegal juga bisa disebabkan karena kamu dehidrasi atau kurang minum air. Tetap terhidrasi sangat penting untuk menjaga tubuh kamu tetap berfungsi dengan baik. Dehidrasi terkadang dapat menyebabkan seseorang merasa lelah dan pegal.

Ramalan Zodiak Jumat 26 April 2024: Taurus Harus Waspada dengan Rekan Kerja, Leo Kena Tekanan Mental

5. Kurang tidur

Dampak Buruk Kurang Tidur Bagi Kesehatan Anak

Photo :
  • vstory
5 Tips Merawat Kucing Peliharaan Agar Tetap Sehat dan Terhindar dari Penyakit

Kurang tidur ternyata juga dapat menyebabkan rasa sakit dan pegal pada tubuh. Para ilmuwan berpikir mungkin ada hubungan dua arah antara tidur dan rasa sakit. Orang yang mengalami sakit kronis sering merasa sulit untuk tidur. Pada saat yang sama, penelitian telah menemukan bahwa orang dengan insomnia sering mengalami nyeri kronis.

Seiring waktu, kurang tidur dapat menyebabkan kelelahan. Hal ini dapat membuat tubuh terasa pegal, lesu dan berat. Kurang tidur juga mempengaruhi kemampuan tubuh untuk memperbaiki jaringan dan sel. Ketika tubuh tidak memiliki waktu yang cukup untuk memperbaiki dan memulihkan diri, seseorang mungkin mengalami sakit dan pegal lebih sering.

6. Sindrom kelelahan kronis (CFS)

Perempuan kelelahan

Photo :
  • Pinkvilla

Berikutnya, kamu bisa juga mengalami sindrom kelelahan kronis (CFS) yang menyebabkan tubuhmu pegal-pegal. Dengan cara yang mirip dengan orang yang tidak kurang tidur, seseorang dengan CFS mungkin mengalami pegal atau nyeri otot selain insomnia, kelelahan dan kelemahan.

7. Radang sendi

ilustrasi radang sendi.

Photo :
  • U-Report

Terakhir, kamu bisa mengalami arthritis atau radang sendi yang terjadi ketika sendi seseorang meradang. Arthritis dapat diakibatkan oleh keausan pada tubuh atau mungkin akibat dari kondisi autoimun yang menyebabkan sistem kekebalan menyerang jaringan sehat yang melapisi sendi. Rasa sakit dan nyeri atau pegal pada tubuh adalah gejala umum dari arthritis.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya