6 Penyebab Rambut Rontok, Ketahui Cara Merawat Secara Alami

Rambut rontok
Sumber :
  • Times of India

VIVA Lifestyle – Penyebab rambut rontok ada berbagai macam. Rambut rontok berlebihan dan pertumbuhan rambut yang lambat, bisa disebabkan oleh stres secara emosional, misalnya kehilangan pekerjaan, sedang menjalani proses perceraian, keluarga sakit parah, dan sebagainya. 

Penyebab rambut rontok pada remaja bisa terjadi karena tidak cukup makan, makan terlalu banyak, atau tidak mendapatkan keseimbangan nutrisi yang tepat. Beberapa penyebab potensial malnutrisi, biasanya karena kurangnya akses ke makanan, ketidakseimbangan pola makan, gangguan makan, atau kondisi pencernaan. 

Menurut American Academy of Dermatology Association (AAD), rambut rontok 50-100 helai per hari masih dikategorikan normal. Meski begitu, apabila kerontokan rambut lebih dari 100 helai perhari, Anda perlu khawatir. Sebab, hal tersebut bisa jadi tanda adanya masalah kesehatan tertentu. 

Selain mengonsumsi makanan dengan gizi cukup untuk memenuhi nutrisi dari dalam, keramas juga bisa membantu atasi kerontokan. Selain itu, rambut yang sedang dalam kondisi basah lebih rentan patah dan rontok, dibanding saat kering.

Penyebab rambut rontok

Rambut rontok biasanya disebabkan oleh satu atau lebih seperti yang dilansir dari laman halodoc:

Ilustrasi rambut rontok.

Photo :
  • vstory
  1. Riwayat keluarga (keturunan). Penyebab paling umum dari rambut rontok adalah faktor keturunan yang terjadi seiring bertambahnya usia. Kondisi ini disebut alopecia androgenik, kebotakan pola pria dan kebotakan pola wanita. Biasanya terjadi secara bertahap dan dengan pola yang dapat diprediksi, yaitu garis rambut surut dan bintik-bintik botak pada pria dan penipisan rambut di sepanjang ubun-ubun kulit kepala pada wanita.
  2. Perubahan hormonal dan kondisi medis. Ada berbagai kondisi yang bisa menyebabkan kerontokan rambut permanen atau sementara, yaitu perubahan hormonal akibat kehamilan, persalinan, menopause, dan masalah tiroid. Sementara itu, kondisi medis yang bisa menjadi penyebab rambut rontok, antara lain alopecia areata, yang berhubungan dengan sistem kekebalan dan menyebabkan kerontokan rambut yang tidak merata, infeksi kulit kepala seperti kurap, dan gangguan mencabut rambut yang disebut trikotilomania.
  3. Obat-obatan dan suplemen. Rambut rontok juga bisa menjadi efek samping dari obat-obatan tertentu, seperti yang digunakan untuk kanker, arthritis, depresi, masalah jantung, asam urat dan tekanan darah tinggi.
  4. Terapi radiasi di kepala. Setelah menjalani terapi ini, rambut mungkin tidak tumbuh kembali sama seperti sebelumnya.
  5. Trauma. Banyak orang mengalami penipisan rambut secara umum beberapa bulan setelah trauma fisik atau emosional. Jenis kerontokan rambut ini bersifat sementara.
  6. Gaya rambut dan perawatan. Penataan rambut yang berlebihan atau gaya rambut, seperti kuncir atau kepang, bisa menyebabkan jenis kerontokan rambut yang disebut traction alopecia. Perawatan rambut yang panas dan permanen juga bisa menyebabkan rambut rontok. Jika jaringan parut terjadi, rambut rontok bisa menjadi permanen.

Faktor Risiko Rambut Rontok

Stres

Photo :
  • Times of India

Terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami kerontokan rambut meliputi:

  • Riwayat keluarga yang mengalami kebotakan.
  • Medikasi dan suplemen.
  • Terapi radiasi di kepala.
  • Usia.
  • Stres.
  • Penurunan berat badan yang drastis.
  • Kondisi kesehatan seperti diabetes atau lupus.
  • Menggunakan produk-produk perawatan rambut yang tidak cocok.
  • Kurang gizi.

Pencegahan Rambut Rontok

Ilustrasi rambut mudah rontok.

Photo :
  • U-Report

Kebanyakan penyakit rambut rontok terjadi akibat genetik. Jika penyebabnya adalah genetik, rambut rontok tidak dapat dicegah. Namun, kerontokan rambut yang bukan disebabkan oleh genetik dapat dicegah dengan cara:

Netizen Kritik Adab Nagita Slavina Kasih Bekas Makanan dari Gigitannya ke Karyawan RANS
  • Menghindari pemakaian produk-produk rambut secara berlebihan.
  • Tidak mengikat rambut terlalu kencang.
  • Menghindari penataan rambut secara berlebihan menggunakan hair dryer atau curling iron.
  • Menjaga dan melindungi rambut dari sinar matahari dan sumber sinar UV yang lain.
  • Berhenti merokok.
  • Hindari konsumsi suplemen dan obat yang memiliki efek pada kerontokan rambut.
  • Bila kamu sedang menjalani kemoterapi, tanyakan kepada dokter mengenai topi pendingin

Cara Mengatasi Rambut Rontok

Kolesterol Hingga Diabetes Bermunculan Usai Lebaran? Dokter Ungkap Penyebab dan Cara Atasinya

Ilustrasi rambut rontok.

Photo :
  • U-Report

1. Melakukan Diet Mediterania

Review Negatif Makanan, Seorang Wanita Terancam Denda Puluhan Miliar!

Diet Mediterania merupakan diet yang dilakukan dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung sayuran mentah dan rempah segar. Sebuah studi tahun 2018 dalam jurnal Archives of Dermatological Research oleh Cristina Fortes, dkk, dari Istituto Dermopatico dell'Immacolata, mengungkapkan bahwa diet yang mengandung sayuran mentah dan rempah segar bisa mengurangi risiko androgenic alopecia (kebotakan pola pada kepala wanita atau pria). Untuk bisa mendapatkan hasil terbaik, seseorang perlu mengkonsumsi makanan diet ini dalam jumlah tinggi. Misalnya, mengkonsumsi peterseli, kemangi, salad hijau lebih dari tiga hari Seminggu.

2. Memakai Minyak Zaitun

Perawatan rambut rontok bisa memakai minyak zaitun, untuk melindungi rambut dari kekeringan atau kerusakan rambut lainnya. Minyak zaitun ini juga menjadi bahan utama, untuk penerapan diet mengkondisikan rambut diet Mediterania. Dengan begitu, manfaat minyak zaitun bagi rambut yaitu bisa membantu memperlambat kerontokan rambut genetik. Kamu bisa mengoleskan beberapa sendok makan minyak zaitun langsung ke rambut, lalu diamkan selama 30 menit sebelum rambut dicuci.

3. Konsumsi Protein

Folikel rambut sebagian besar terbuat dari protein, yang disebut keratin. Studi tahun 2017 oleh Dinesh Gowda, dkk, dari Hairline International Hair Clinic India, mencatat 100 orang dengan rambut rontok diketahui disebabkan karena adanya kekurangan nutrisi.

Nutrisi rambut itu termasuk asam amino, yang berfungsi sebagai bahan pembangun protein. Peneliti Emily L Guo dari Baylor College of Medicine dan Rajani Katta dari Houston Methodist Hospital USA, menemukan kalau makan makanan yang kaya protein, bisa membantu mencegah kerontokan rambut. Adapun yang termasuk makanan yang kaya protein itu seperti telur, kacang-kacangan, ikan, produk susu rendah lemak, ayam, dan masih banyak lagi.

4. Rajin Konsumsi Vitamin A

Vitamin A terdiri dari bagian retinoid, yang bisa meningkatkan pertumbuhan rambut. Vitamin A juga membantu produksi sebum, yang bisa menjaga kulit kepala lebih sehat. Cara mengatasi rambut rontok berlebihan dengan bahan alami bisa dengan mengkonsumsi makanan yang kaya vitamin A. Bahan kaya vitamin A itu seperti bayam, wortel, ubi jalar, paprika dan masih banyak lagi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya